Pasific Pos.com
Papua Selatan

Sederet Prestasi Untung Sangaji Hingga Raih Penghargaan Bergengsi

Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagada Rolog) Polda Papua. AKBP Ir.Untung Sangaji, MH (foto:ist)

MERAUKE,ARAFURA,- Siapa yang tak kenal Untung Sangaji, polisi berpangkat AKBP ini dikenal sebagai polisi yang tidak biasa karena dengan keahlian, talenta dan prestasi yang sudah ia raih membuatnya semakin dikenal dan dikagumi publik.

Tidak hanya tentang keberhasilannya menaklukan teroris bom Sarinah pada tahun 2016 silam, tetapi juga sejumlah keberhasilan lainnya yang patut diancungi jempol karena semua itu diraihnya dengan perjuangan gigih dan butuh waktu. Apresiasi berhasil ia peroleh berupa sejumlah penghargaan bergengsi, tidak hanya dari dalam negeri tetapi merambah hingga luar negeri.

Sebut saja penghargaan yang ia peroleh dari Pusat Pendidikan Polisi Perairan sebagai Pamen Terbaik pada tahun 2013, Post Bomb Investigation Course 2 tahun 2006, Intelligence Principles Practices Program JCLEC Semarang tahun 2005, Australian Federal Police Bomb Data Centre Workshop 2007, Certificate Of Training For Outstanding Performance During Balance Iron 07-01 tahun 2006, Under Umbrella and Mission Sacre Of pada tahun 2004 dari ADPCAIT Thailand dan Certificate Of Appreciation dari Singapura. Beberapa penghargaan ini hanya sebagian yang terpublikasikan karena sebenarnya Untung Sangaji masih memiliki banyak penghargaan lainnya.

Totalitas dan komitmen dalam melaksanakan tugas yang senantiasa melekat pada diri seorang Untung Sangaji nampaknya menjadi salah satu indikator yang turut mengantarkan dirinya kepada sejumlah prestasi membanggakan, termasuk ketika dirinya memimpin Polres Merauke selama hampir 2 tahun.

Namun semua pencapaian itu tidak serta merta membuat mantan Kapolres Aceh Utara ini terlena dalam rasa bangga karena menurutnya, sebagai polisi sudah seharusnya melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan harus berdiri paling depan guna menyelamatkan masyarakat. Kalaupun dirinya diberikan penghargaan, hal tersebut menjadi berkah dan motivasi baginya untuk lebih baik lagi dalam pelaksanaan tugas.

Diberikan penghargaan dari berbagai lembaga penting tentunya menjadi bagian yang paling berharga dari karir polisi yang juga menyandang gelar insinyur ini, fase dimana sepak terjangnya akhirnya diakui banyak pihak. Belum lagi keberhasilannya dalam menangani kasus-kasus nasional dan mendapatkan penghargaan internasional dari PBB dari Negara Singapura terkait accident 185 hingga soal perlindungan perempuan dan anak.

“Apa yang saya terima tentunya menjadi sebuah kehormatan karena hanya diberikan kepada orang-orang tertentu, tidak bisa sembarangan. Ketika menjabat Kapolres Merauke, saya tegas kepada pelaku pemerkosaan dan mendapatkan perhatian dari Komnas HAM dan Mabes. Semua saya lakukan demi untuk masyarakat dan saya ikhlas, saya tidak mengejar pangkat dan kehormatan apalagi mencari panggung,”terang Untung Sangaji kepada ARAFURA News via telepon, Senin (12/9).

Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagada Rolog) Polda Papua ini saat menangani kasus terorisme di Jakarta, di Poso dan bom Bali 1, 2 dan 3 hingga GAM di Aceh merupakan beberapa bukti konsistensi dirinya ketika melaksanakan tugas.

Begitupun saat menjadi bagian satuan penindakan anti teror di kepolisian, semua mampu dilaksanakan dengan baik. Konsistensi dan komitmennya yang kuat akhirnya mengantarkan Untung Sangaji bisa kolaborasi dengan masyarakat dan membuat tata kelola dengan kasus-kasus yang terjadi di lingkup kerjanya. “Jika semua Perwira dapat melakukan seperti itu tentu akan lebih baik lagi dari saya.

Ketika saya sekolah dapat ijazah luar negeri bahkan dalam waktu satu bulan dua ijazah. Ijazah dari Amerika lagi, tidak pernah saya sangka. Biasanya orang satu kali sekolah hanya dapat 1 ijazah tetapi saya justru dapat dua,”tukasnya. Namun sekali lagi, ia menegaskan bahwa prestasi-prestasi tersebut tidak lantas menjadi kesombongan tetapi berkah yang tak ternilai.

Sebab menurutnya, tidak hanya kegigihan dalam diri yang menjadi penunjang tetapi juga karena banyak yang mendoakan. Meskipun ia selalu fokus dan bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu, Untung Sangaji tidak pernah melupakan peran orang-orang di sekitarnya yang dinilai sudah ikut memberikan dukungan dan doa.

Hingga kini ia tetap bersikap rendah hati dan terus berbenah diri. Tidak lelah melakukan pendekatan dan kebaikan dengan masyarakat yang selama ini sudah lekat dalam dirinya. “Memiliki keahlian, saya biasa-biasa saja tidak merasa sombong, Jadi santai saja karena semua itu adalah berkah,”pungkas Untung Sangaji. (Istya Sari Utami)