Merauke – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Selatan bersama stakeholder bersinergi melakukan restocking atau pelepasliaran ikan arwana irian (Scleropages jardinii) demi menjaga keberlangsungan ikan arwana irian di alam Papua selatan. (30/4)
Kegiatan Restocking yang berlangsung di Sungai Wanggo, Kampung Erambu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan Ini merupakan kegiatan rutin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan kali ke tiga yang dilaksanakan KKP sejak Management Authority jenis ikan bersirip sepenuhnya beralih kewenangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ke KKP.
Tohirin selaku petugas bidang Karantina Ikan menyampaikan ikan arwana irian yang dilepaskan berukuran 15-16 cm dan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
’’restocking ini dilaksanakan dalam rangka menjaga keberlangsungan ikan arwana irian dialam serta komitmen pelaku usaha arwana irian yang telah melakukan pemanfataan arwana irian dari alam berdasarkan kuota tangkap’’, ungkap Tohirin.
Berdasarkan data LPSPL Sorong Satker Merauke Jumlah ikan yang direstocking yakni sebanyak 234 Ekor dari realisasi 46779 ekor sepanjang tahun 2024.
Mendukung kegiatan tersebut kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan, drh. Cahyono, M.H menyampaikan Karantina Papua Selatan tengah menyiapkan skema guna mendukung restocking serta pelepasan satwa lainnya,
“Setiap kegiatan yang menyangkut dengan pelepasliaran atau keberlangsungan tumbuhan dan satwa endemik Papua Selatan, karantina Papua Selatan tengah memetakan kondisi alam serta lokasi habitat alaminya yang nantinya akan dapat mempermudah pelepasliaran dan juga mendukung serangkaian tindakan karantina dalam mengidentifikasi ketertelusuran tumbuhan dan satwa endemik yang ada di Papua Selatan.” ungkap Cahyono.