Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Rektor Sebut Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UM Papua Terus Bertambah

Rektor UM Papua, H. R. Partino saat diwawancara dalam acara buka puasa bersama mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi. (Foto : Dok. UM Papua)

Jayapura – Setelah resmi diluncurkan pada Mei 2022, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua), kini jumlah mahasiswanya terus bertambah. Proses belajar mengajar atau perkuliahan pun sudah berjalan sejak Oktober 2022 lalu.

“Kami bersyukur karena mahasiswanya sudah lebih 10 orang, yakni sudah ada 18 orang. Ini tanda-tanda baik, sebab ilmu komunikasi itu sangat dibutuhkan diberbagai macam jenjang, terutama di Papua, baik di provinsi maupun di kabupaten kota,” kata Rektor UM Papua, H. R. Partino dalam siaran pers, Sabtu (8/4/2023).

Menurut Partino, di tanah Papua saat ini, baik di Provinsi Papua maupun di provinsi yang baru, dibutuhkan orang-orang ahli komunikasi, terutama yang bisa menyebarkan informasi tentang keberhasilan pembangunan di segala bidang yang telah dilakukan pemerintah.

“Ujung tombaknya adalah ahli-ahli komunikasi, termasuk para wartawan yang bisa berkecimpung disitu. Karena harapan kami ke depan, banyak orang dari pemerintah kabupaten memberikan tugas belajar pegawainya ke Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UM Papua, tujuanya mem-back-up pemberitaan di kabupaten kota sesuai kode etiknya,” ujarnya.

Para ahli komunikasi yang ada, kata Partino, nantinya dapat menyampaikan informasi yang baik dan benar sesuai fakta keberhasilan pembangunan yang ada di daerahnya.

“Itulah tugas dari ahli-ahli komunikasi, bagaimana pesan itu dikemas dan menarik bagi banyak orang. Jadi bukan hanya penting beritanya,” terangnya.

Pihaknya memperkirakan ke depan, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi di UM Papua akan dibutuhkan oleh banyak orang. Alasannya, program atau jurusan ilmu komunikasi yang ada saat ini baru ada di UM Papua dan UM Sorong. “Jadi kami adalah satu-satunya di Papua,” katanya.

Meski tak ada saingan dalam jurusan ilmu komunikasi, namun, UM Papua, kata Partino, tetap harus bersaing dengan diri sendiri bagaimana meningkatkan kualitas lulusan, baik untuk program sarjana maupun program magister.

“Saya berharap juga, agar para mahasiswa program magister saat ini bisa dua tahun lebih sudah lulus. Itu target kami, semua selesai dalam waktu sesuai yang kami programkan,” jelasnya.