MERAUKE,- Kepala Satpol PP Kabupaten Merauke, Fransiskus KamijayKepala Satpol PP Kabupaten Merauke, Fransiskus Kamijay mengemukakan bahwa saat ini prostitusi online sudah marak di Kabupaten Merauke, oleh sebab itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tingkat distrik, kelurahan bahkan RT untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tidak main-main, pihaknya juga membidik lingkup kos-kosan dan hingga sekarang masih menunggu laporan dari masing-masing RT.
Dalam hal ini setiap RT harus mengetahui siapa yang tinggal di rumah kos tersebut dan statusnya sebagai apa. Jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan diminta untuk segera melaporkan sehingga Satpol PP dapat mengambil tindakan.
Tidak hanya kos-kosan, pihaknya juga mengawasi hotel-hotel namun pihaknya tidak ingin gegabah karena dikuatirkan orang yang disasar ternyata bukan pelaku prostitusi online, dalam hal ini pengguna aplikasi Mi Chat.
Jadi jangan sampai mengganggu kenyamanan tamu hotel lainnya atau jangan sampai salah orang. “Tahun lalu Kita pernah menangkap tiga orang pelaku prostitusi online di hotel dan itu memang tertangkap tangan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Satpol. Sedangkan bagi pihak yang menyiapkan tempat atau memfasilitasi prostitusi diberikan sanksi tegas,”terangnya kepada wartawan di halaman kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Merauke, Selasa (11/2).
Berdasarkan keterangan pelaku, ketiga orang tersebut memang menggunakan MiChat bahkan ada yang tidak memiliki KTP. Mirisnya lagi salah satu di antara mereka ada yang tengah hamil. Mereka diketahui bukan warga Merauke dan telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.(Iis)