Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Proses Pemindahan Jenazah Korban Konflik, Bupati Jayapura Serahkan Dana Hibah Rp800 Juta

Sentani – Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas proses pemindahan jenazah korban konflik yang berlangsung secara damai di wilayah Grime Nawa. Proses pemindahan jenazah Almarhum Daud Bano—korban konflik sosial pada tahun 2024—dilaksanakan pada Selasa (23/7/2025), di Karya Bukmi, Distrik Grime Nawa, Kabupaten Jayapura.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam proses rekonsiliasi sosial, sekaligus sebagai bentuk penghormatan terakhir dari keluarga dan pemerintah kepada korban.

“Melalui kasih, semua permusuhan dan perbedaan bisa disatukan. Tanpa kasih, tidak bisa,” ujar Bupati di hadapan tokoh masyarakat, aparat keamanan, kepala kampung, dan masyarakat yang hadir dalam upacara adat sekaligus doa bersama.

Bupati menegaskan bahwa setiap konflik harus diselesaikan secara damai dan berkeadilan, serta tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ia mengajak semua pihak untuk duduk bersama, membuka ruang dialog, dan menjunjung tinggi budaya para-para adat sebagai warisan penyelesaian masalah.

“Kita ini hidup dalam satu negara, satu Republik Indonesia, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Visi misi saya dan Wakil Bupati jelas, ‘Kasih bersatu dalam perbedaan’. Itu harus kita hidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sebagai bentuk kehadiran dan tanggung jawab negara, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga menyerahkan dana hibah sebesar Rp800 juta kepada keluarga korban. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati dan disaksikan oleh aparat keamanan, tokoh adat, serta masyarakat sekitar.

“Ini bukan soal harga nyawa. Karena nyawa tidak bisa diganti dengan uang. Tapi sebagai pemerintah, kami harus hadir, kami harus menyelesaikan, dan ini bagian dari tanggung jawab itu,” kata Bupati.

Kepada keluarga, Bupati menyampaikan empati dan duka yang mendalam. Ia mengajak agar peristiwa ini diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan sebagai bentuk ikhlas dan kebesaran hati.

“Saya sudah bicara dengan Mama. Tetap berbesar hati, serahkan semua kepada Tuhan. Tidak ada yang menginginkan peristiwa itu terjadi, tapi itu sudah terjadi, dan hari ini kita hadir untuk menyelesaikannya,” katanya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Grime Nawa memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah ke depan.

“Saya akan fokus untuk wilayah ini. Karena dari sinilah kita bisa suplai kebutuhan ke kota. Tidak ada tempat lain,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemindahan jenazah dan rekonsiliasi ini, termasuk aparat kepolisian, TNI, SAR, kepala distrik, kepala kampung, kepala suku, tokoh adat, serta masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Bupati Yunus Wonda Warning Masyarakat: Tempat yang Sering di Palang Tidak Akan Kami Bangun

Jems

Marak Kriminalitas, Pemkab Jayapura Akan Lakukan Pemasangan Lampu Jalan Sentani-Waena

Jems

Peringati Hari Anak Nasional, Wabup Haris Yocku: Tanamkan Cinta Alam Sejak Dini

Jems

Seluruh Fraksi Terima dan Setujui Raperda Tentang Perubahan APBD 2025 Menjadi Perda

Jems

Paripurna Jawaban Bupati Atas Laporan Banggar DPRK Jayapura Terkait Raperda APBDP 2025

Jems

DPRK Jayapura Gelar Rapur II Terkait Laporan Banggar Terhadap Raperda Tentang APBD-P 2025

Jems

Dorong Pengembangan 32 Destinasi Wisata, Disbudpar Jayapura Gelar Pelatihan SDM Pariwisata

Jems

Inpres Nomor 9 Tahun 2020 Dinilai Belum Memberikan Dampak Nyata Bagi OAP

Jems

Ondofolo Puay Apresiasi dan Terimakasih Bantuan Pemerintah Pusat

Jems