Malaysia – Sebagai bagian dari komitmen dalam memperkuat kerja sama akademik lintas negara, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mengirimkan 11 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Fakulti Pengajian Islam (FPI), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Kegiatan ini berlangsung pada awal Agustus 2025 dan menjadi kelanjutan dari program KKN Internasional yang digagas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Fattahul Muluk Papua sejak tahun 2024.
Ketua LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua, Ade Yamin mengungkapkan apresiasi atas sambutan UKM yang begitu terbuka dan penuh semangat kolaboratif.
Dia menegaskan bahwa program KKN Internasional merupakan bagian dari visi LPPM untuk memperluas jaringan kelembagaan dan meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya mempererat kolaborasi akademik dan riset antar kedua pihak.
“Program ini bukan hanya sebagai bentuk praktik lapangan mahasiswa, tetapi juga sebagai jembatan untuk membuka peluang kerja sama riset, publikasi ilmiah, dan penguatan kapasitas dosen serta mahasiswa lintas negara,” ujarnya bersama Guru Besar UIN Jurai Siwo Lampung, Mufliha Wijayati yang turut berperan sebagai narasumber akademik dalam sejumlah sesi kegiatan.
Dalam kesempatan yang sama, Timbalan Dekan Siswazah FPI UKM, Ermy Azziaty Rozali, memperkenalkan struktur kelembagaan dan cakupan akademik di FPI. Fakulti yang dipimpin oleh Profesor Dato’ Mohd Izhar Ariff Mohd Kashim dan dibantu oleh empat Timbalan Dekan dan empat Penolong Dekan ini memiliki lima Pusat Kajian utama yakni Pusat Kajian Syariah, Pusat Kajian Usuluddin dan Falsafah, Pusat Kajian Dakwah dan Kepimpinan, Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam, dan Pusat Kajian Al-Quran dan Al-Sunnah.
“Masing-masing pusat kajian menaungi program pendidikan siswazah dan prasiswazah, serta aktif dalam kegiatan riset dan pengembangan keilmuan Islam di tingkat nasional maupun internasional,” paparnya.
Dalam sesi diskusi antar institusi, muncul beberapa usulan konkret seperti penelitian kolaboratif antar dosen, dengan skema pembiayaan bersama. Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan riset kontekstual dalam bidang keislaman, dakwah, kepemimpinan, dan kajian masyarakat.
Selain itu, juga muncul ide pembuatan video edukatif oleh mahasiswa, yang menggambarkan realitas kehidupan beragama di Papua dan Malaysia. Materi ini nantinya dapat menjadi dasar diskusi lanjutan dalam merancang program berbasis temuan lapangan.
Berikutnya, muncul gagasan penyelenggaraan mini seminar dan kompetisi ilmiah mahasiswa, yang melibatkan kedua institusi sebagai bentuk penguatan kapasitas akademik di tingkat mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga menggelar sesi akademik bertema “Rahasia Berhasil Menulis Artikel dan Publikasi pada Jurnal Bereputasi Internasional”, yang disampaikan oleh Mufliha Wijayati dan Ade Yamin.
Dalam sesi ini, peserta mendapatkan wawasan praktis mengenai teknik penulisan artikel akademik sesuai standar internasional, strategi pemilihan jurnal dan pengelolaan naskah, manajemen referensi dan tata sitasi, dan tips menghadapi proses review dan revisi dari editor jurnal.
Sesi ini diikuti secara antusias oleh para dosen dan mahasiswa, yang melihat pentingnya penguatan kapasitas menulis ilmiah sebagai bagian dari pengembangan karier akademik dan kontribusi terhadap dunia keilmuan global.
Kegiatan diakhiri dengan sesi presentasi artikel dari dosen FPI UKM yang sedang dipersiapkan untuk publikasi di jurnal internasional. Artikel tersebut didiskusikan secara terbuka bersama narasumber dan peserta dari IAIN Fattahul Muluk Papua untuk memperoleh masukan substantif.
Ade Yamin mengatakan, kegiatan KKN Internasional ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan kerja sama antara IAIN Fattahul Muluk Papua dan UKM.
“Lawatan ini bukan hanya memperkaya pengalaman mahasiswa dalam ranah akademik internasional, tetapi juga membuka ruang nyata untuk sinergi riset, publikasi, serta penguatan kapasitas kelembagaan kedua institusi,” terangnya.
Menurutnya, semangat kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti pada satu pertemuan, melainkan berlanjut dalam bentuk kegiatan bersama di masa mendatang, termasuk penelitian gabungan, pertukaran narasumber, dan program-program akademik berorientasi global.
Kegiatan ini turut dihadiri Pengerusi Pusat Kajian, Ketua Program Siswazah dan Prasiswazah, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai program studi FPI UKM. (Redaksi)