Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

PNS Mamberamo Raya Terbantu Pengobatan Cucu Hingga Ratusan Juta Rupiah Berkat JKN

Fredrik Hendrik Yappen. (Foto : Istimewa)

Mamberamo Raya – Fredrik Hendrik Yappen (55), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Mamberamo Raya, Papua, menceritakan kisah yang mengharukan tentang pengalamannya yang terbantu pengobatan sang cucu menggunakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dia memiliki cucu bernama Friensa berusia tujuh tahun yang harus dirujuk dari RSUD Kawera menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Hasan Sadikin Bandung, selama lebih dari satu bulan karena menderita penyakit Kista Anak.

Dikutip dari Halodoc, Kista Anak merupakan kondisi di mana terbentuk benjolan yang berisi cairan, gas, atau materi semi-padat di dalam tubuh anak. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada organ di sekitarnya jika ukurannya cukup besar. Penyebab kista anak bisa bervariasi, termasuk faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, atau ketidakaturan siklus menstruasi.

Fredrik mengungkapkan bahwa biaya pengobatan yang dikeluarkan sangat besar, mencapai ratusan juta rupiah. Namun, berkat keanggotaan Fredrik sebagai peserta JKN kelas II bersama keluarganya, mereka merasa sangat bersyukur karena seluruh biaya pengobatan Friensa ditanggung oleh program tersebut.

“Terus terang dengan kondisi yang tidak mampu saat itu untuk melakukan pengobatan, kami keluarga merasa kesulitan dan putus asa. Terlebih lagi, ketika kami mendapat informasi bahwa cucu harus dirujuk ke RS di luar Papua. Namun, setelah diinformasikan oleh dokter ternyata seluruh biaya rujukan tersebut ditanggung oleh JKN, kami menjadi tenang,” ungkap Fredrik.

Fredrik menyampaikan hanya terdapat beberapa biaya yang harus mereka tanggung sendiri, namun itu dilakukan karena merupakan kebutuhan pribadi yang tidak masuk dalam tanggungan JKN.

Selain itu, Fredrik menyatakan bahwa dukungan dari JKN sangat membantu keluarganya dalam mengatasi beban finansial yang timbul akibat penyakit yang diderita oleh cucunya. Mereka dapat fokus sepenuhnya pada pemulihan Friensa tanpa perlu khawatir tentang biaya pengobatan yang sangat besar.

“Kami sangat terbantu dan bersyukur menjadi peserta JKN. Hal ini tidak kami rasakan kali ini saja, namun dalam beberapa pengalaman sebelumnya, ketika saya ataupun keluarga mengalami kendala kesehatan, JKN selalu menjadi andalan,” kata Fredrik.

Menurut Fredrik, pengalaman ini juga mengingatkannya akan pentingnya memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Sebagai seorang PNS yang berdedikasi, ia berharap agar lebih banyak keluarga yang dapat merasakan manfaat dari program-program seperti JKN, sehingga mereka tidak perlu merasa terbebani oleh biaya pengobatan yang mahal ketika menghadapi situasi darurat seperti yang dialami oleh keluarganya.

“Akses pelayanan kesehatan JKN yang mudah, harus bisa dirasakan oleh setiap masyarakat yang mengalami kesulitan seperti pengalaman saya. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan melalui program JKN memiliki tugas yang sangat penting dan mulia untuk bisa melindungi kami dari risiko kesehatan dan finansial yang tidak dapat diprediksi,” ucap Fredrik.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Deny Jermy Eka Putra Mase menyampaikan apresiasi kepada Fredrik atas kepercayaannya terhadap JKN. Deny mengatakan bahwa kisah Fredrik menjadi semangat bagi BPJS Kesehatan untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di Papua, khususnya di wilayah kerja Kantor Cabang Jayapura.

“Kisah Fredrik adalah contoh nyata dari bagaimana akses terhadap layanan kesehatan yang baik dapat memberikan dampak positif yang besar bagi keluarga, terutama dalam mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memperjuangkan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan untuk semua,” ucap Deny di Jayapura, Minggu (31/3/2024).