Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

PLN UIP MPA Tanam Pohon di 160 Hektar Kawasan DAS

General Manager PLN UIP MPA, Nur Hardiyanto tanam pohon.

Jayapura – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di Kabupaten Jayapura, Papua.

Agenda ini merupakan bagian dari program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai tindak lanjut pemenuhan kewajiban Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Genyem (Orya) dengan total area rehabilitasi mencapai 160 hektar (Ha).

Tiga kampung menjadi lokasi utama kegiatan ini, yakni Kampung Kwansu (100 Ha), Kampung Waibron (20 Ha), dan Kampung Sabron Yaru (40 Ha). Adapun seremoni penanaman simbolis dipusatkan di Kampung Sabron Yaru pada Kamis (11/9/2025), dengan melibatkan jajaran PLN UIP MPA, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan masyarakat adat.

General Manager PLN UIP MPA, Nur Hardiyanto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral PLN terhadap kelestarian alam Papua.

“Sebagai perusahaan yang bertugas menyediakan energi listrik bagi masyarakat, kami menyadari bahwa keberadaan kami juga membawa amanah besar untuk menjaga keseimbangan alam. Penanaman pohon ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa pembangunan energi bersih juga sejalan dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Nur, Sabtu (13/9/2025).

Melalui program ini, PLN UIP MPA berupaya menciptakan dampak positif yang berlapis, meliputi:

– Mencegah erosi dan longsor dengan memperkuat struktur tanah melalui vegetasi.
– ⁠Menjaga ketersediaan air melalui kemampuan pohon menyerap dan menyimpan air hujan.
– ⁠Mengurangi risiko banjir dengan menahan dan memperlambat aliran permukaan air hujan.
– ⁠Memulihkan keanekaragaman hayati sehingga flora dan fauna kembali mendapatkan habitat alaminya.
– ⁠Meningkatkan manfaat ekonomi jangka panjang melalui hasil hutan non-kayu dan potensi ekowisata yang bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.

Untuk menjaga keseimbangan antara fungsi ekologi dan manfaat sosial, PLN UIP MPA menanam dua jenis kelompok tanaman:

– Tanaman kayu-kayuan: kayu besi, cemara gunung, trembesi, sowang, dan bintanggur, yang berperan memperbaiki tutupan lahan.
– ⁠Tanaman buah-buahan lokal: alpukat, durian, rambutan, pinang, jambu mete, nangka, dan matoa, yang memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.

Dengan pendekatan ini, masyarakat bukan hanya berperan sebagai penjaga hutan, tetapi juga memperoleh nilai tambah melalui hasil panen buah yang berkelanjutan.
Rehabilitasi DAS seluas 160 Ha ini dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi kelestarian lingkungan Papua dan bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal serta hak-hak masyarakat adat.

“Ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan tidak harus berlawanan dengan kelestarian lingkungan. Justru dengan kolaborasi antara pemerintah, BUMN, aparat, dan masyarakat kita bisa menjaga Bumi Cenderawasih agar tetap lestari untuk anak cucu kita,” tambah Nur.

PLN UIP MPA menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mamberamo, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah X Papua, ondoafi, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat yang telah berperan aktif dalam kelancaran kegiatan ini.

Kedepan, PLN UIP MPA berharap sinergi ini dapat terus diperkuat, tidak hanya dalam bentuk rehabilitasi lahan, tetapi juga pada program pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, dan edukasi lingkungan bagi generasi muda Papua.

Dengan langkah ini, PLN UIP MPA menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur energi bersih akan selalu diiringi dengan perjuangan menjaga harmoni alam dan kesejahteraan masyarakat.