Sorong – Komitmen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir kembali diwujudkan melalui program Pembangunan Rumah Penyimpanan Hasil Laut dan Pengadaan Fasilitas Cold Storage untuk Kelompok Nelayan Saweri, Sorong.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIP MPA yang berorientasi pada penguatan kapasitas ekonomi lokal dan mendukung target Sustainable Development Goals (SDG’s) secara konkret.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi langsung atas permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para nelayan setempat, khususnya terkait keterbatasan fasilitas penyimpanan hasil tangkapan yang kerap menyebabkan menurunnya kualitas ikan akibat keterlambatan distribusi ke pasar.
Dalam acara serah terima bantuan yang dilaksanakan pada Senin (16/6/2025), Ketua Kelompok Nelayan Saweri, Michael Kristian Waiki mengungkapkan apresiasinya atas dukungan PLN UIP MPA yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Selama ini, hasil tangkapan kami sering tidak bisa disimpan lama karena tidak ada fasilitas pendingin. Akibatnya, banyak hasil tangkapan yang terbuang atau dijual dengan harga rendah. Dengan adanya rumah penyimpanan dan cold storage ini, kami bisa menjaga kualitas ikan lebih lama, sehingga dapat dijual saat harga pasar lebih baik. Ini jelas meningkatkan pendapatan nelayan,” ujar Michael.
Selain itu, Michael juga menekankan bahwa keberadaan cold storage akan memberikan ruang yang lebih fleksibel dalam manajemen waktu melaut. Nelayan tidak lagi diburu oleh waktu untuk segera menjual hasil tangkapan ke pasar lokal dalam kondisi segar.
Program TJSL ini merupakan hasil dari pemetaan kebutuhan masyarakat oleh tim TJSL PLN UIP MPA bersama PLN UPP MPA 4.
Manager PLN UPP MPA 4, Abas Joni Wibowo menjelaskan bahwa pendekatan program ini berfokus pada penciptaan dampak jangka panjang, bukan sekadar bantuan jangka pendek.
“Kami tidak ingin program TJSL hanya berhenti sebagai bantuan sesaat. Melalui pembangunan rumah penyimpanan dan pengadaan cold storage ini, kami ingin mendorong kemandirian nelayan Kampung Saweri dalam mengelola hasil lautnya,” jelas Abas.
Dengan adanya bantuan rumah penyimpanan hasil laut dan fasilitas cold storage, diharapkan Kelompok Nelayan Saweri mampu menyimpan hasil tangkapan lebih lama, meminimalkan pembusukan, serta mengoptimalkan hasil produksi agar bernilai ekonomis lebih tinggi saat dipasarkan.
General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma menegaskan bahwa program ini sepenuhnya sejalan dengan agenda pembangunan global melalui pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
“Bagi kami, pemberdayaan masyarakat seperti di Saweri ini merupakan investasi sosial yang strategis. Program ini tidak hanya sekadar penyediaan infrastruktur, namun juga transformasi cara pandang masyarakat untuk lebih adaptif dan mandiri dalam mengelola sumber daya lautnya secara berkelanjutan. Dengan adanya cold storage, hasil tangkapan bisa diatur pemasaran dan distribusinya dengan lebih baik, mengurangi kerugian ekonomi yang sebelumnya kerap terjadi akibat ketergantungan pada faktor cuaca dan pasar harian,” ujar I Gede Adhi.
Dengan hadirnya program seperti ini, PLN UIP MPA kembali menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan setiap pembangunan infrastruktur kelistrikan senantiasa diiringi dengan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan, serta perbaikan kualitas hidup masyarakat di sekitar proyek.