Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Peringatan Harlah Satu Abad NU, Supardi: ini Momen Terbaik dan Luar Biasa Bagi Warga Nahdiyin

Ketua Panitia Peringatan Hari Lahir Satu Abad NU yang juga Ketua HKJM Kabupaten Jayapura H. Supardi, saat menyampaikan laporan kegiatan Peringatan Harlah Satu Abad NU.

Sentani – Acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jayapura dipandang sebagai momen terbaik dan luar biasa bagi Warga Nahdiyin yang berada di Kabupaten Jayapura.

” Jadi peringatan Harlah Satu Abad NU ini merupakan momen terbaik dan luar biasa bagi kita warga Nahdiyin khususnya yang ada di Kabupaten Jayapura, setelah kemarin peringatan Hari Lahir secara nasional dilaksanakan di Sidoarjo,” nilai Ketua Panitia Peringatan Hari Lahir Satu Abad NU yang juga Ketua HKJM Kabupaten Jayapura H. Supardi, usai Peringatan Harla Satu Abad NU, Minggu (26/2/2023).

Walapun kata Supradi sedikit terlambat dilaksanakan peringatan Harlah satu Abad NU ini, dikarenakan menunggu kepulangan para Kiyai yang mengikuti Harlah NU secara Nasional.

“Sehingga kami di Jayapura agak sedikit terlambat untuk melaksanakan acara peringatan Harla NU ini,” ujarnya.

Ia menyebut, sesuai amanat dari NU Pusat terkait Harlah Satu Abad NU dimanapun NU atau warga Nahdiyin berada bisa membangun peradaban yang terbaik.

“Inti dari membangun peradaban itu adalah membangun akhlak, ketika kita beradab maka akhlak kita akan bagus. Karena dimanapun NU atau warga Nahdiyin berada, selalu menyodorkan tentang akhlak yang karim, akhlak yang terbaik dan juga akhlak yang mulia. Sehingga peringatan satu abad NU ini sebagai momen kebangkitan bagaimana warga Nahdiyin ikut berpartisipasi dalam membangun peradaban yang baik di daerah ini,” sebutnya.

“Di mana, ada warga NU disitu ada kesejukan, di mana ada orang NU disitu ada kebaikan dan juga ada kemanfaatan khususnya kepada warga Nahdiyin dan umumnya kepada seluruh alam semesta,” tambah Haji Pardi.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Jayapura H. Muhammad Zainuri Thoha menambahkan, abad kedua akan menyongsong masa depan Nahdlatul Ulama (NU).

“Dengan mendengar keluhan dari masyarakat sekitar terkait pendidikan, dan Alhamdulillah kami NU punya tanah, jadi teman-teman pengurus berusaha untuk mendirikan sekolah dasar (SD) NU di tahun ini,” ujarnya.

“Berharap kita semua bisa mewarnai, seperti di dalam Mukadimah Qonun Asasi yaitu menjadikan Islam sebagai napas kehidupan, menjadikan Ijma’ dan Qiyas sebagai inspirasi berpikir dalam hal mengembangkan ajaran Islam,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini kita berhadapan dengan zaman serba cepat. “Oleh karena itu, Tentulah kecepatan zaman tersebut harus kita kawal sedemikian rupa agar anak cucu dan kita ke depan bisa melaluinya dengan tetap berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist Ijma’ dan Qiyas,” harapnya.