Pengurus KKSU Merauke Dilantik, Keberadaan Warga Sulut Diapresiasi
MERAUKE,- Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengungkapkan bahwa perjalanan sejarah, perkembangan dan peradaban di atas tanah dan wilayah Kabupaten Merauke tidak dapat dipungkiri, tidak terlepas dari keberadaan warga Sulawesi Utara. Siapapun tidak dapat menghilangkan sejarah di atas tanah ini, apalagi dilandasi dengan penyebaran agama dan ajaran kasih yang begitu luar biasa.
“Ini menjadi torehan tinta emas dari warga Sulawesi Utara di atas tanah Marind dan bisa dirasakan sampai ke wilayah pedalaman. Kita bisa hidup berdampingan seperti ini karena ada yang sudah melandasinya secara baik dan tidak terlepas dari karya-karya besar para pendahulu kita termasuk warga Sulawesi Utara, “terangnya pada pelantikan ketua dan pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara (KKSU) Kabupaten Merauke tahun 2025-2029 dan sertijab Ketua KKSU Kabupaten Merauke di Careinn Hotel, Selasa (25/11).
Bupati menambahkan, beraneka ragam suku yang ada di Indonesia merupakan kekayaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kekayaan ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga harus dijaga dan dilestarikan. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyampaikann bahwa dirinya merasa menjadi bagian dari keluarga besar warga Sulawesi Utara sehingga ia menyambut baik pelantikan yang digelar dan bersedia hadir secara langsung.
Ia mengaku sangat dekat dengan warga Sulawesi Utara mengingat pernah hidup cukup lama bersama orang Sulawesi Utara ketika masih menempuh pendidikan di masa muda bertahun-tahun silam. “Pada tahun 1980 hingga 1982, saya pernah tinggal dengan orang Sulawesi Utara yang bertugas di Papua. Begitu pula saat saya melanjutkan sekolah tingkat SMA di Jayapura pada tahun 1990.
Beliau, orang yang saya ikuti ini asli Kawangkoan, jadi saya cukup lama hidup dengan keluarga Sulawesi Utara, “jelas gubernur.
Gubernur mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan pengurus KKSU Kabupaten Merauke dan berharap ketua terpilih beserta pengurus dapat melaksanakan tugas dengan baik. Pasalnya, tugas yang akan dilaksanakan cukup banyak di Merauke dan Papua Selatan termasuk komitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah serta masyarakat asli Papua yang ada di sekitar.
Sementara itu Ketua KKSU Kabupaten Merauke, Paul Kalalo mengemukakan bahwa orang Sulawesi Utara yang tinggal di Kabupaten Merauke senantiasa menjunjung tinggi pepatah “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Warga Sulawesi Utara telah berada di daerah ini sejak tahun 1950 dan 1960 silam, bahkan banyak yang sudah beranak cucu.
Dirinya sendiri baru 21 tahun tinggal di Kabupaten Merauke sejak tahun 2004 lalu, bertugas sebagai dokter di Puskesmas Okaba. Oleh sebab itu sudah seyogyanya Merauke juga menjadi rumah bagi warga Sulawesi Utara yang damai, aman dan tentram. KKSU senantiasa berdiri bersama pemerintah kabupaten dan provinsi serta etnis lainnya, berjuang bersama rnendukung roda pembangunan dan kesejahteraan daerah secara keseluruhan.
Johan Paulus selaku Ketua Dewan Penasehat KKSU Kabupaten Merauke menambahkan, saat ini KKSU Provinsi Papua Selatan belum terbentuk sehingga pihaknya telah menginisiasi agar pembentukan dapat segera dilakukan dalam waktu dekat. Direncanakan pembentukan akan berlangsung pada 2026 mendatang dan pihaknya akan mendukung secara penuh.
Johan menjelaskan, pengurus di empat kabupaten lingkup Provinsi Papua Selatan telah terbentuk dan untuk Kabupaten Merauke sekarang sudah mempunyai ketua baru yang terpilih secara aklamasi.
“Ketika pengurus inti sudah dilantik maka harus diingat bahwa ada tugas yang terbentang luas di hadapan pengurus. Tidak hanya bekerja di internal organisasi tetapi juga harus bisa berbuat bagi orang-orang di sekitar kita sesuai falsafah dan motto orang Sulawesi Utara, Sitou Timou Tumou Tou yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain,” ungkap Johan. (iis)