Jayapura, – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar pasar murah di delapan kabupaten/kota. Program ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga bahan pokok dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pangan Papua, Lunanka Daimboa, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog, Kantor Pos, serta sejumlah mitra lainnya guna memastikan kesiapan pasar murah tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog, Kantor Pos, dan sejumlah mitra lainnya untuk memastikan kesiapan pasar murah ini,” ujar Lunanka ketika dikonfirmasi di disela-sela rapat TPID di Jayapura akhir pekan kamarin..
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Badan Pangan Nasional (BPN) yang meminta pemerintah daerah aktif menggelar pasar murah menjelang hari besar keagamaan. Selain itu, Pemprov Papua juga berencana mengadakan operasi pasar, gerakan pangan murah, serta mengaktifkan kios pangan di berbagai titik untuk menjaga stabilitas harga.
“Harapannya, harga-harga yang sempat naik bisa ditekan sehingga inflasi tetap terkendali,” tambahnya.
Meski jumlah titik pasar murah masih dalam tahap finalisasi, Lunanka memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar harga yang ditawarkan benar-benar terjangkau bagi masyarakat.
Menariknya, pasar murah kali ini tidak hanya akan digelar di lapangan terbuka, tetapi juga di masjid-masjid agar lebih tepat sasaran. “Kami ingin memastikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa langsung merasakan manfaat dari program ini,” katanya.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan kebutuhan pokok masyarakat Papua selama Ramadan tetap tercukupi dengan harga yang stabil, serta mencegah lonjakan inflasi yang berlebihan.
