MERAUKE,- Ketersediaan guru menjadi fokus perhatian Pemda Merauke yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Yoseph Bladib Gebze dan Fauzun Nihayah. Hal ini menunjukkan bahwa figur bupati dan wakil bupati Merauke tersebut benar-benar memberi perhatian penuh terhadap dunia pendidikan di ujung timur khususnya di Kabupaten Merauke.
Fauzun Nihayah mengemukakan bahwa pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang tidak memiliki guru dan yang mengalami surplus guru. Pasalnya dalam kurun waktu terakhir ini banyak pengaduan yang masuk terkait dengan sekolah yang mengalami surplus guru.
Jadi ada kesenjangan karena ada sekolah yang minim tenaga guru namun di sisi lain malah ada yang surplus. Hal lain yang menjadi perhatian Pemda Merauke adalah tentang standar sekolah dimana sekolah harus memiliki standar yang pasti dan baku khususnya terkait dengan pungutan yang diharapkan tidak dilakukan di luar kewajiban saat pendaftaran murid baru.
Mengenai permasalahan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak dinas untuk memantau dan memonitoring sekolah-sekolah yang melakukan pungutan lebih pada pendaftaran murid baru. “Sebab tidak semua sekolah tertib administrasi, ini juga menjadi temuan kita di lapangan. Oleh karena itu sudah dikoordinasikan dengan dinas untuk melakukan monitoring,”terang wabup kepada wartawan di SMP YPPK Yoanes 23 Merauke, Rabu (30/4). (Iis)