Pembongkaran Gereja GKI Immanuel Ifar Gunung Hoax, Danrindam Hanya Pertanyakan IMB
Share0Jayapura – Beredarnya informasi di media sosial mengenai adanya rencana penutupan atau pembongkaran Gereja GKI Immanuel Ipar Gunung yang dikabarkan sebagai perintah dari Komandan Rindam XVII/Cenderawasih, mendapat respon cepat dari Pdt. Lipiyus Biniluk selaku Ketua FKUB Provinsi Papua.
Pdt. Lipiyus Biniluk bersama Ketua I Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) bersama Para Pendeta dari PGGP Papua, Persekutuan Gereja-Gereja Kabupaten Jayapura, FKUB Kabupaten Jayapura, anggota DPR Kabupaten Jayapura, Ketua Klasis GKI Sentani, serta beberapa unsur terkait lainnya, bertemu langsung dengan Danrindam XVII/Cenderawasih.
Dalam pertemuan Jumat (14/10/2025) siang, Komandan Rindam menegaskan bahwa tidak pernah ada perintah penutupan maupun pembongkaran Gereja GKI Immanuel Ifar Gunung.
Pada pertemuan itu disampaikan bahwa selalu Komandan, dirinya mempertanyakan status IMB Pastori/Rumah Gembala, penataan area parkir di depan gereja, penggunaan mobil operasional gereja, dan status pelayanan pendeta yang bertugas.
“Hal-hal tersebut disampaikan dalam konteks klarifikasi dan koordinasi data, bukan dalam bentuk perintah penutupan atau pembongkaran gereja, ” ujar Danrindam Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma
Pada pertemuan ini Danrindam, ndam juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat informasi yang menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Sementara itu Pdt. Lipiyus Biniluk selaku Ketua FKUB Papua, menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu yang tidak benar, dan menjaga kerukunan serta kedamaian, terlebih menjelang perayaan Natal.
“Sebelum Rindam ada, masyarakat sudah lebih dulu ada sehingga tidak boleh ada masalah,” Tegas Pdt. Lipius Biniluk.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Klasis GKI Sentani juga menegaskan bahwa seluruh persoalan telah diselesaikan di tingkat pelayanan GKI, situasi sudah terkendali, dan tidak ada alasan untuk memperluas informasi yang keliru.
“Kami minta Masyarakat untuk menahan diri dari menyebarkan berita yang belum terverifikasi dan membantu menjaga keamanan bersama,” Ujarnya.
Pertemuan ini diakhiri doa bersama.
