Pasific Pos.com
Headline

Pasca Gempa, Pegawai dan Staf Sekretariat DPR Papua Berkantor Dalam Tenda Darurat

Sekwan DPR Papua, DR. Juliana J. Waromi, SE, MSi bersama pihak Asuransi Zurich dan Konsultan bangunan saat melihat salah satu kondisi ruangan Kantor DPR Papua yang retak.

Jayapura – Dampak dari pasca gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,4 pada Kamis, 9 Februari 2023, membuat sejumlah bangunan di Kota Jayapura termasuk Kantor DPR Papua jadi retak retak bahkan ada yang rusak parah.

Akibat dari gempa tesebut, aktivitas Sekretariat Kantor DPR Papua berkantor di halaman Gedung DPR Papua dengan menggunakan tenda darurat.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika terjadi hal hal buruk yang tak diinginkan bersama.

Untuk itu Sekretaris DPR Papua, DR. Juliana J. Waromi, SE, M.Si menghimbau kepada seluruh staf dan pegawai untuk sementara berkantor dalam tenda yang sudah disiapkan di halaman kantor DPRP.

“Menurut saya sebenarnya dalam kondisi seperti ini, cukup staf kerja dari rumah saja nanti menyesuaikan. Hanya saat ini karena ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga ini juga membutuhkan ketelitian dari staf bagian keuangan. Akhirnya kami harus pasang tenda, supaya mereka bisa teliti berkasin diluar sambil kirim ke BPK, ” kata Sekwan DPR Papua, DR. Julaiana J Waromi, SE. M. Si kepada wartawan, Senin 20 Februari 2023.

Menurutnya, ini tugas BPK mau tidak mau pihaknya harus hargai itu dan harus lebih serius untuk lihat dan teliti.

“Tidak ada alasan karena gempa. Jadi tidak ada istilah berkas biar dikasi tinggal atau dokumen biar di kasih tinggal. Itu tidak bisa, karena kita harus selesaikan dengan baik. Kedua, memang karena kondisi saat ini masih sering terjadi gempa susulan, sehimgga kita tetap harus waspada,” ujar Juliana Waromi.

Kata Juliana Waromi meskipun disaat tertentu pihaknya ingin langsung bekerja dalam gedung, namun dikhawatirkan tiba tiba kembali terjadi gempa susulan.

“Lalu siapa yang mau bertanggungjawab atas nasib para staf. Kan sayang, kalau terjadi sesuatu sama staf kami, apalagi sampai nyawa melayang. Untuk antisipasi itu, maka harus ada tenda sehingga segala aktivitas dilakukan di dalam tenda saja,” jelasnya.

Sementara untuk para anggota DPR Papua, Sekwan Juliana Waromi mengatakan, nanti mereka (anggota dewan) menyesuaikan saja. Tapi bukan berarti mereka juga harus ditenda, karena masih ada ruangan di lantai satu seperti ruang Banggar yang bisa digunakan jika ada pertemuan pertemuan.

“Lantai 1 masih aman dan masih bisa digunakan jika ada pertemuan. Seperti di banggar, ketimbang di lantain 3, dimana kami harus was was karena sebagian ruangan sudah retak retak,” imbuhnya.

Terkait dengan berita hoaks yang beredar di media sosial beberapa hari lalu dimana kondisi Gedung dua DPR Papua dikatakan posisinya sudah miring disertai kaca retak, dibantah keras oleh Sekwan Juliana Waromi.

“Karena foto dan berita hoaks itu, makanya tadi saya panggil pihak Asuransi untuk bersama sama turun langsung dan periksa sama sama kondisi kantor. Sebenarnya saya sudah bantah bahwa itu hoaks dan dari Humas DPRP juga sudah mengeluarkan pengumuman bahwa berita yang beredar itu adalah hoaks. Jadi tidak perlu diulang ulang lagi,” ungkapnya.

Gun memastikan kondisi bangunan kantor DPR Papua ini, maka Sekwan Juliana Waromi dan dari pihak asuransi Zurich serta konstruksi bangunan bersama sama turun untuk melihat langsung kerusakan dan keretakan dari pada bangunan Kantor DPR Papua itu.

“Biar kami bisa pastikan bahwa ini aman atau tidak ini untuk kedepan atau satu dua minggu kedepan ini. Dan kalau ada gempa besar lagi ya kita harus lihat, karena kami punya gedung gedung DPR dibawa naungan kami ini, itu gedung gedungnya semua kami sudah asuransikan. Nama asuransinya Zurich, naik itu Mes DPRP yang 4 lantai, rumah jabatan Sekwan serta rumah jabatan pimpinan DPR, itu semua kami asuransikan. Jadi kalau terjadi apa apa, sudah ada asuransi,”terangnya.

Sekwan Juliana Waromi menambahkan, jika pihaknya sudah tahu bahwa ini jangka panjang. Termasuk resikonya sudah perhitungkan. Karena kita tidak tahu besok akan terjadi apa apa. Untuk itu, kami sudah antisipasi semua itu sejak dini.

“Makanya kita asuransikan seluruh gedung gedung ini sejak dari awal. Kami selalu perhatikan itu sehingga ketika gedung sudah jadi, kami pun langsung asuransikan,” tutup Sekwan Juliana Waromi. (Tiara).