Nahkodai Kerukunan Keluarga Luwu Raya Papsel, Ahmad Nurung Ungkap Komitmen Ikut Bangun Daerah
MERAUKE– Kompol (Purn) H.Ahmad Nurung, SH. WN akhirnya resmi dilantik sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Papua Selatan masa bakti 2025-2030 bersama jajaran pengurus lainnya, Sabtu (13/12) di Hotel Halogen.
Pelantikan dan pengukuhan dipimpin langsung Sekjen Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR, Drs.H.Jaya Lupu, MM dan dengan adanya pelantikan ini menandakan bahwa pensiunan polisi tersebut bakal menahkodai organisasi warga Luwu Raya untuk 5 tahun ke depan di Provinsi Papua Selatan.
Momen pelantikan tersebut juga dibarengi dengan pelaksanaan rapat kerja di bawah sorotan tema “Sinergi Luwu Raya Dalam Pembangunan Papua Selatan”. Tentunya banyak harapan yang disematkan oleh Ahmad Nurung selama masa kepemimpinannya demi membawa kesuksesan bagi organisasi dan juga masyarakat Luwu yang sudah cukup lama bermukim di provinsi baru ini.
Pada sambutan perdananya, Ahmad menyatakan komitmennya untuk mengemban amanah dengan sebaik mungkin dan merangkul seluruh warga Luwu untuk bekerja sama membangun organisasi juga daerah
Ia mengakui tidak dapat melaksanakan tugas sendiri namun membutuhkan dukungan dari seluruh pengurus sehingga segala sesuatunya mampu berjalan dengan lancar.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menahkodai KKLR Papua Selatan. Perlu saya sampaikan bahwa organisasi ini mulai hadir di Kabupaten Merauke sejak tahun 1988 silam dan sekarang ditambahkan kata raya di belakangnya karena dilatarbelakangi pemekaran yang terjadi di Kabupaten Luwu.
Oleh sebab itu untuk mencakup tiga kabupaten yang ada yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur akhirnya disebut dengan Luwu Raya,”jelasnya.
Ia juga berpesan agar KKLR bersinergi dengan pemerintah setempat dalam mendukung program pembangunan. Diharapkan pula agar KKLR yang ada di empat kabupaten lingkup Provinsi Papua Selatan dapat berkolaborasi.
“Kita di tanah rantau harus solid serta senantiasa menjaga kerukunan dan persaudaraan”terang Ahmad Nurung. Sementara itu Ahmad Gazali, SE selaku Ketua DPRD Kabupaten Luwu menghimbau agar pelantikan tersebut dijadikan momentum untuk memperkuat sinergitas dan tali silaturahmi antar warga Luwu di Papua Selatan.
Ahmad Gazali menjelaskan bahwa Luwu pada zaman dahulu adalah sebuah bangsa dan sebuah negeri yang memiliki banyak etnis. Awalnya ibu kota Kabupaten Luwu berada di Palopo namun setelah itu terjadi pemekaran. “Sesuai tema yang diusung kali ini maka saya titipkan KKLR kepada Gubernur Papua Selatan. Perlu diketahui bahwa orang Luwu adalah orang-orang yang cerdas.
Kita berpedoman pada kata-kata bijak, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Kalimat ini sangat bermakna dan orang Luwu termasuk cepat beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk para pengurus, mari kita selalu menebarkan kebaikan,”jelas Ahmad Gazali. Pada kesempatan yang sama, Sekjen Jaya Lupu meminta agar pengurus dapat melaksanakan program kerja secara nyata serta lebih peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian.
Misalnya membantu anak yatim, janda tua, kalangan jompo hingga pensiunan yang masih hidup dalam keterbatasan ekonomi khususnya warga Luwu. Inilah esensi dari berkerukunan keluarga, saling membantu, bahu membahu dan bekerja sama. “Dalam rapat kerja nanti, saya minta ketua dan jajaran untuk menyusun program kerja yang tidak terlalu muluk-muluk.
Namun lebih kepada program yang mengedepankan sikap saling membantu dan peduli terhadap sesama,”tegas Jaya.
Ia menjelaskan, terdapat simbol-simbol dari orang-orang terdahulu yang merujuk pada kalimat bijak, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Ini harus dipegang teguh oleh warga Luwu tanpa terkecuali saat berada di tanah rantau.
Harus bisa bergaul dengan semua suku bangsa, etnis, agama dan golongan tanpa membeda-bedakan. “Perbanyak persaudaraan dan sahabat, jangan ada lawan. Insyaallah kita akan hidup sejahtera serta selalu aman dan damai,”jelasnya. Asisten 1 Setda Provinsi Papua Selatan, Drs. Agustinus Joko Guritno, M.Si mengungkapkan, KKLR merupakan satu keluarga besar yang ada di Provinsi Papua Selatan dan akan bersama-sama membangun daerah.
Ia berharap pengurus yang dilantik dapat menyusun program serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang dapat mempersatukan semua pihak. “Bawalah adat budaya yang telah diwariskan oleh leluhur Luwu untuk memajukan Provinsi Papua Selatan bersama-sama dengan paguyuban lain. Pasalnya, di Papua Selatan cukup banyak paguyuban dari semua etnis di nusantara,”jelas Agustinus.
Ia menambahkan, KKLR merupakan bagian dari masyarakat yang ada di Provinsi Papua Selatan dan hendaknya dapat menjalin persatuan dan kesatuan, baik secara interen maupun eksteren. Warga Luwu diharapkan tetap kompak dalam ikut memajukan daerah serta senantiasa bersinergi.(Iis)
