Pasific Pos.com
Headline

MRP Terima Aduan Dari 37 Calon Perwira Polri Di Papua

JAYAPURA, – Personel Polri Polda Papua mendatangi Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Selasa (2/4/2024). Mereka merupakan polisi dari Polres Jayapura, Polres Sarmi, Polres Biak Numfor, Polres Kepulauan Yapen, Polres Mamberamo, Polres Keerom dan Polda Papua yang mengikuti tes Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Polda Papua.

Mereka mengadu kepada MRP bahwa hasil tes perwira mereka ternyata belum sesuai harapan.

Pengaduan 37 Calon Perwira Polri di kantor MRP tersebut diterima langsung oleh Max Abner Ohee, Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua didampingi 6 anggota MRP lainnya di depan kantor Majelis Rakyat Papua di Jayapura.

Max Ohee usai menerima aspirasi mengatakan aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti dan selanjutnya diantar ke Pusat (Jakarta) untuk bertemu Kapolri untuk meminta kuota tambahan penerimaan Perwira Polri di Papua.

“Kami akan Bertemu Kapolri untuk minta kuota tambahan sesuai dengan aspirasi yang disampaikan. Dan MRP juga akan koordinasi dengan Kapolda Papua untuk mengambil langkah-langkah untuk kami tempuh bersama,” ujar Ohee.

Ditempat yang sama, salah satu polisi yang hadir pada kesempatan itu, Aipda Bobby Mehue, mengatakan dari tes ini ada kuota Orang Asli Papua (OAP) sebanyak 186 orang yang disiapkan.

Namun dari hasil, ternyata dari kuota 100 orang diisi OAP, 86 di antaranya merupakan non-OAP.

Tes SIP dilakukan pada Februari 2024 dan hasil keluar pada 29 Maret 2024 lalu. “Mulai dari awal, beberapa rangkaian tes telah kami lalui.”

“Mulai dari tes pemeriksaan administrasi, tes internal (13 komponen), tes pemeriksaan kesehatan 1 dan 2, dan tes kesjas (kesamaptaan jasmani), serta tes psikologi.”

“Kemudian pada saat kami sampai pada tes psikologi, ternyata banyak anak-anak OAP mendapatkan hasil nilai ujian di bawah standar,” kata Bobby mewakili rekan rekannya di gedung MRP.

Namun meski tidak memenuhi standar namun belakangan ada konfirmasi bahwa seluruh peserta tes OAP memenuhi syarat dan bisa mengikuti tes lanjutan. “Ada yang memiliki nilai di bawah standar tapi lolos dan kami juga mendapat pengumuman melalui Grup WA (WhatsApp) bahwa kami bisa mengikuti tes selanjutnya,” imbuhnya.