Pasific Pos.com
Papua Selatan

Momen Haru Kolonel Ferry Saat Berjumpa Sisilia

Kolonel Ferry saat melihat kondisi Sisilia (foto:iis)

MERAUKE,- Danlanud Johanes Abraham (J.A) Dimara, Kolonel PNB Ferry Yunaldi, SE, M.Han terlihat menyapa warga Kampung Wasur yang menjadi sasaran kegiatan pengobatan massal Lanud J.A Dimara di kantor Kepala Kampung Wasur, Senin (26/6).

Beserta istri, ia menyambangi seluruh meja pelayanan yang disediakan dan menyapa para warga serta dokter yang bertugas pagi itu. Danlanud menanyakan keluhan yang dirasakan oleh warga dan pengobatan yang sudah dilakukan dalam mengatasi penyakit yang diderita.

“Namanya siapa pak, sakit apa, sudah berobat ke mana selama ini, semoga lekas sembuh ya,”ujar komandan berdarah Minang ini dengan ramah. Namun langkahnya tiba-tiba terhenti dan raut wajahnya seketika berubah sedih ketika menyambangi pasien bernama Sisilia Cornelia Yeuw yang terbaring lemah di tempat tidur karena menderita penyakit hidrosefalus.

Kolonel Ferry begitu tersentuh sehingga cukup lama berada di samping Sisilia dan ibunya. Ia menanyakan kondisi Sisilia dan perkembangan kesehatannya hingga saat ini. Sejak kapan menderita penyakit tersebut dan upaya apa yang telah dilakukan oleh ibunya demi mengobati sang putri. Dari hasil komunikasi tersebut, ia akhirnya mengetahui bahwa orang tua Sisilia tidak memiliki biaya yang cukup untuk pengobatan padahal mereka sangat berharap buah hatinya itu bisa segera sembuh.

Kolonel Ferry turut mendoakan agar Sisilia dapat ditangani dokter dan sembuh sehingga bisa seperti anak normal lainnya. Bahkan sosok komandan yang humanis ini turut memberikan bantuan kepada ibunda Sisilia untuk menambah biaya pengobatan sang buah hati. Sementara itu Ludiana Sumagai, ibunda Sisilia mengemukakan bahwa anaknya sudah mulai mengalami pembengkakan ketika berusia 3 minggu dan semakin parah hingga anaknya berusia 2 tahun 6 bulan.

Ia sudah pernah meminta rujukan ke rumah sakit dengan harapan ada alat untuk menyedot cairan namun tidak tersedia sehingga harus dirujuk lagi ke rumah sakit Dok 2. “Namun karena tidak ada biaya saya tidak bisa berangkat ke sana. Semoga ada jalan Tuhan yang bisa membantu saya,”terangnya dengan suara lirih.

Pada kesempatan yang sama, dr.Yuli Nur Hidayati selaku dokter spesialis anak dari TNI AU kepada wartawan mengemukakan bahwa penyakit yang diderita Sisilia tetap harus mendapat tindakan operasi pemasangan selang untuk mengalirkan cairan otak yang berlebihan.

Jika cairan tersebut dapat dialirkan ke tempat lain maka dapat mengurangi tekanan yang dialami. “Saat ini kita hanya bisa merawat lukanya agar tidak terjadi infeksi. Tetapi penanganan akhir tetap harus dirujuk dan mendapatkan tindakan operasi,”terang dr.Yuli.**