Pasific Pos.com
Headline

Momen Bersejarah, PWNU Papua Selatan Dilantik Langsung KH.Yahya Cholil

MERAUKE,- Ketua Umum PBNU, KH.Yahya Cholil Staquf tiba di Provinsi Papua Selatan untuk melantik PWNU Papua Selatan, Senin (5/5). Pelantikan sendiri berlangsung siang hari di rumah Joglo Distrik Semangga. Saat tiba di Bandara Mopah, Yahya Cholil beserta rombongan disambut Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, unsur Forkompinda dan sejumlah pejabat penting lainnya.

Nampak hadir KH.Mohammad Arifin selaku Ketua PWNU Papua Selatan, KH.Syamsul Qomar selaku Rois Syuriah PWNU Papua Selatan dan Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Papua Selatan, Ustad Wawan Gunawan. Ustad Wawan tampil menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ketua Umum PBNU bertempat di VIP Bandara Mopah.

“Menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri karena kami kedatangan ketua umum, terima kasih sudah berkunjung di Provinsi Papua Selatan tepatnya di Kabupaten Merauke ujung timur nusantara,”terangnya. Kehadiran ketua umum diharapkan membawa berkah terutama kepada keluarga besar Nahdiyin yang ada di Provinsi Papua Selatan.

“Jika selama ini kita hanya melihat beliau lewat layar televisi tetapi sekarang hadir langsung di hadapan kita. Atas nama pengurus wilayah Papua Selatan kami menghaturkan rasa hormat kepada kyai dan rombongan namun mohon maaf jika sambutan yang kita lakukan masih terdapat kekurangan,”ungkap Ustad Wawan.

Sementara itu Apolo Safanpo saat menghadiri upacara pelantikan PWNU Papua Selatan mengharapkan agar pengurus NU yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten dalam cakupan wilayah Papua Selatan dapat terus menjadi jembatan serta mendukung antara pemerintah provinsi, kabupaten serta masyarakat dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan nilai-nilai kebhinekaan.

Gubernur juga meminta agar bersama-sama menjaga kambtimas yang kondusif sehingga pembangunan berjalan lancar dan Papua Selatan dapat berkembang sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia. “Semoga PBNU terus menjaga tradisi NU yang selama ini menjadi benteng pertahanan negara ini. NU adalah penjaga pilar-pilar negara kebangsaan Republik Indonesia,”terangnya.(Iis)

Leave a Comment