Pasific Pos.com
Sosial & Politik

Masalah Clear, Akhirnya Para Pedagang Arso – Koya Kini Kembali Berjualan di Pasar Otonom

Pertemuan Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, SSos, MM didampingi Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH, MH dan sejumlah anggota Komisi II DPR Papua foto bersama Asosiasi Pedagang Sayur Arso - Koya, dan Kadis Perindagkop dan UKM Kota Jayapura Diperindagkop Naker Provinsi Papua di Ruang Banggar DPR Papua, Rabu, 14 Desember 2022. (foto Tiara).

Jayapura – Asosiasi Pedagang Sayur Arso – Koya, akhirnya kini mereka bisa kembali berjualan di Pasar Youtefa II atau Pasar Otonom. Sehingga mereka pun dapat bernafas lega dan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Jayapura dan DPR Papua dalam hal ini Komisi II DPR Papua bidang Perekonomian.

Dimana sebelumnya, sempat terjadi kesalahpahaman, sehingga para pedagang Arso – Koya itu, memilih untuk berjualan di eks Venue Dayung PON Papua di Jalan Hamadi – Holtekamp Kota Jayapura.

Menaggapi keluhan para pedagang tersebut, DPR Papua sebagai wakil rakyat langsung menggelar pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, SSos, MM didampingi Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH, MH bersama sejumlah anggota Komisi II DPR Papua, bersama dengan Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura, Dinas Perindagkop Naker Provinsi Papua dan Asosiasi Pedagang Koya – Arso di Ruang Banggar DPR Papua, Rabu, 14 Desember 2022, siang.

Kepada pers, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura, Roberth LN Awi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DPR Papua yang sudah menfasilitasi pertemuan dengan Asosiasi Pedagang Koya – Arso dalam rangka mencari solusi tersebut.

“Jadi, sebenarnya ada miskomunikasi antara pengurus pasar dengan pedagang Arso – Koya yang menyebabkan sebagian pedagang kami itu tidak terakomodir di dalam pasar. Padahal, sesungguhnya lokasi pasar kami itu cukup untuk mengakomodir seluruh pedagang,” jelas Roberth Awi kepada awak media, usai pertemuan.

Dijelaskan, bahwa keputusan dalam rapat yang difasilitasi oleh Komisi II DPR Papua ini, mulai hari ini dan besok, Kepala Pasar Youtefa II bersama Asosiasi Pedagang Arso – Koya akan melakukan pengecekan sendiri di lapangan untuk pemasangan patok dan diundikan kepada seluruh pedagang agar adil untuk mendapatkan tempat sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Ya, kami berharap mereka segera kembali ke Pasar Youtefa II, apalagi sudah mendekati Natal dan masalah inflasi sehingga diharapkan jangan sampai dengan aksi ini dapat menimbulkan efek terhadap inflasi Kota Jayapura. Jadi, sekali lagi kami berharap untuk secepatnya para pedagang kembali dan kita mengatur bersama, sehingga aktivitas perdagangan di Kota Jayapura khususnya di Pasar Youtefa II kembali normal,” harapnya.

Sementara, Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, SSos, MM menjelaskan, jika pertemuan lanjutan ini, DPR Papua berinisiatif melakukan rapat pertemuan dengan dinas terkait di lingkungan Pemkot Jayapura.

“Tadi, penjelasan pak kadis sangat jelas. Jadi, Pemkot Jayapura beberapa waktu lalu melakukan penertiban pedagang di Pasar Otonom itu, untuk mengembalikan fungsi terminal yang selama ini dijadikan pasar oleh sebagian pedagang. Karena penertiban itu, pasti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Rumbairussy sapaan akrabnya.

Sementara untuk penertiban terhadap pedagang yang menempati terminal di Pasar Otonom itu, lanjut Rumbairussy, itu dilakukan setelah pembangunan los baru agar semua bisa optimal.

“Ya, saya pikir sudah jelas dan setelah pertemuan ini, tadi sudah disampaikan bahwa sudah menemui satu kesepakatan bahwa pedagang akan berkoordinasi dengan Kepala Pasar untuk mengatur atau baiknya bagaimana,” jelasnya.

Masih ditempat yang sama, Ketua Komisi II DPR Papua, Mega MF Nikijuluw, SH, MH juga menambahkan jika pedagang minta solusi agar diberikan lahan untuk mereka bisa berjualan di Pasar Otonom.

“Harapan kami, dengan pertemuan bersama Dinas Perindagkop Naker Provinsi Papua dan Dinas Perindagkop UKM Kota Jayapura bersama Asosiasi Pedagang Arso Koya mendapatkan solusi dan akhirnya solusinya mereka bisa kembali jualan di Pasar Otonom. Jadi, mereka harus kembali karena itu sudah disiapkan tempat oleh Pemkot Jayapura. Ini mereka hanya miskomunikasi saja, akibat pasca perbaikan dan kemudian penertiban pedagang yang menempati terminal di Pasar Youtefa II,” ungkap Mega yang merupakan Srikandi PDI Perjuangan itu.

Mega Nikijuluw menambahkan, jika para pedagang itu juga bisa berkoordinasi bersama-sama dengan Kepala Pasar Youtefa II untuk melihat tempat yang disiapkan pemerintah agar mereka bisa kembali berjualan. (Tiara).