Malam Pergantian Tahun, Bupati Sampaikan Alasan Dirayakan Dengan Sangat Sederhana
MERAUKE-Tanpa hingar bingar suara kembang api dan eforia seperti pada perayaan tahun baru yang sudah-sudah, perayaan malam pergantian tahun kali ini di Kabupaten Merauke justru berlangsung sederhana.Hanya diisi dengan doa lintas agama dan penyampaian sambutan bupati.
Ini memang sudah menjadi komitmen pihak pemerintah daerah dan tentunya memiliki alasan. Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengemukakan bahwa sesuai instruksi dari pemerintah pusat, tahun ini dilaksanakan dengan sederhana tanpa eforia yang berlebihan.
Pasalnya, berbagai peristiwa terjadi di negara ini termasuk bencana yang tengah menimpa masyarakat di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Biasanya perayaan pergantian tahun berlangsung meriah dan penuh sukacita. Eforianya begitu terasa. Namun tahun ini suasananya sangat berbeds karena dirayakan dengan sangat sederhana, ” terang bupati pada acara lepas tahun 2025 dan sambut tahun 2026 Pemerintah Kabupaten Merauke di lobi kantor bupati, Rabu (31/12).
Ia menegaskan, perayaan lebih fokus pada ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar apa yang sudah dilakukan selama ini di Kabupaten Merauke menjadi sebuah anugerah dan itu patut disyukuri. Selain itu menjadi refleksi bagi jajaran pemerintahan sebagai orang-orang yang dipercaya masyarakat dari tingkat distrik hingga kampung.
Tidak terkecuali dari unsur TNI, POLRI, tokoh agama, tokoh adat dan semua pihak hingga masyarakat yang ada di Kabupaten Merauke. Yang perlu digaris bawahi yaitu, pemerintah daerah tidak sendiri dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Merauke.
Banyak pihak yang terlibat, banyak pemangku kepentingan yang memiliki andil, DPR Kabupaten Merauke selaku mitra, kalangan pengusaha, perguruan tinggi, pedagang, guru, supir, tukang ojek, pemilik toko, kios, warung, pedagang kaki lima, tukang sol sepatu dan lain sebagainya.
“Contohnya untuk tukang sol sepatu. Jika tidak ada mereka tentu sepatu kita yang rusak tidak dapat diperbaiki dan akhirnya dibuang. Poinnya, mereka juga memiliki peran besar dalam menjaga dinamika pembangunan di daerah ini. Ada pula mama-mamapenjual Noken, nelayan, penjual ikan, petani, pelaku UMKM, karyawan swasta dan masih banyak profesi lainnya, ” ujar Yoseph.
Ia menambahkan, tahun 2025 telah dilalui pihaknya kurang lebih 10 bulan dimana ia bersama wakil bupati resmi memimpin Kabupaten Merauke. Diakui terjadi banyak dinamika namun semua dapat dilalui dengan baik. Merauke terus bertumbuh dan berbagai hal yang telah dicapai merupakan hasil karya semua pihak yang ada di Kabupaten Merauke. (iis)
