Pasific Pos.com
HeadlineSosial & Politik

Lukas Enembe : Ada Kelompok Tak Ingin Papua Damai

Sambut PON XX 2021
Gubernur Papua Lukas Enembe.

Jayapura – Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa kondisi Papua saat ini sedang coba dirusak harmoninya oleh sekelompok orang yang memiliki motif politik tertentu untuk meruntuhkan hubungan baik yang terjalin selama ini.

Sebagai bentuk evaluasi opini publik, Gubernur Papua meminta kepada seluruh jajaran Kepala Dinas dan Biro di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua untuk senantiasa hadir di ruang publik baik fisik maupun virtual serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi publik guna menyampaikan informasi aktual yang berkenaan dengan ruang lingkup tupoksi masing-masing.

Selain itu, kita ketahui bahwa dalam kurun waktu 1 bulan terakhir telah banyak sekali berita bohong (hoax), misinformasi, dan disinformasi yang diberitakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Demikian disampaikan Gubernur Lukas Enembe melalui Juru Bicaranya, Muhammad Rifai Darus, S.H., M.H, dalam press release, Selasa (22/2/2022).

Oleh sebab itu, Gubernur meminta kepada seluruh insan Pemprov Papua untuk tidak berdiam diri dan berpangku tangan, sebaliknya Gubernur menginstruksikan agar teman-teman di Lingkungan Pemprov Papua secara aktif menyampaikan dengan lugas, jelas dan terukur tentang hasil pembangunan yang sudah dilakukan.

“Pihak-pihak yang memiliki motif politik jangka pendek tersebut mencoba untuk mengendalikan informasi secara masif menyebarkan berita hoax tentang Gubernur dan pemerintahannya, untuk itu Gubernur berpesan agar hasil-hasil baik pembangunan selama ini dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan agar setiap orang yang ada di tanah air mengetahui bahwa pembangunan di Papua semata-mata bukan untuk Bumi Cenderawasih saja tapi juga untuk meninggikan dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” ujarnya.

menurutnya, informasi adalah mata uang demokrasi, untuk itu kita harus mempertahankan kejernihan dan kebersihan informasi dari jemari kotor para pelaku penyebar hoax tentang Tanah Papua.

“Gubernur percaya bahwa nalar publik Papua tidak dapat dibodohi begitu saja oleh informasi-informasi hoax murahan yang beredar.” tegasnya.

Gubernur Papua juga menegaskan bahwa upaya mempromosikan pembangunan Papua bukanlah sekedar tameng pelindung melainkan ini adalah ajakan Gubernur kepada setiap orang untuk melakukan rekonsolidasi demokrasi yang kini coba dirongrong oleh orang-orang dengan nafsu buta yang membuat kualitas demokrasi itu merosot dan terjun bebas.

“Hoax memang berangkat dari ongkos murah yang dimanfaatkan oleh mereka yang cidera akal sehatnya. Namun kemampuan hoax harus diakui berakselerasi begitu cepat menebar racun kebencian dan dapat menghancurkan martabat seseorang, untuk itu mari kita bersama bergerak untuk menebalkan benteng pertahanan dengan intelektualitas kita agar hoax tidak mudah menyusup masuk ke lingkungan kita.” tandasnya.

Artikel Terkait

Wujudkan Pemilu Damai, Bawaslu Kabupaten Jayapura Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu 

Jems

Rapat Paripurna Usulan Pergantian Ketua DPRD Tetapkan Patrinus Sorontou Sebagai Ketua DPRD Sementara

Jems

Kapolres Jayapura Ajak Caleg dan Parpol Wujudkan Pemilu Damai 2024

Jems

KPK Gelar Hakordia, Masyarakat Papua Sambut Antusias

Jems

Refleksi Menyambut HUT GKI ke-67 di Tanah Papua, Membangun “Yang Tidak Kelihatan”

Jems

Operasi Zebra Cartenz 2023 Selesai, Kabag Ops: Pelanggaran Meningkat, Lakalantas menurun

Jems

Atlet Ingin Pindah ke Provinsi Pemekaran, Wajib Mendapatkan Rekomendasi KONI Provinsi Induk

Bams

Masyarakat Adat di Lombok Tengah Berpartisipasi Sukseskan KMAN VI di Papua

Jems

Progres Pembangunan Kantor Gubernur Papua Sudah 45 Persen

Bams