MERAUKE,- Melalui penyuluhan hukum dan kamtibmas, masyarakat diharapkan tidak hanya tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, tapi juga mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab masyarakat yang sadar hukum adalah pondasi dari negara yang kuat.
Hal itu ditegaskan Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han selaku Dansatgas TMMD ke-125 Kodim 1707/Merauke terkait dengan penyuluhan yang dilakukan untuk warga Kampung Kamno Sari Distrik Jagebob, Rabu (6/8).
Penyuluhan tersebut merupakan bagian dari program TMMD 125 dimana prajurit Kodim 1707/Merauke bersama personil Polsek Jagebob menyapa warga dengan cara yang berbeda.
Bukan dengan alat berat atau pembangunan fisik melainkan melalui penyuluhan hukum dan kamtibmas. Bukan sekedar program, kegiatan ini merupakan sentuhan hati. Satgas TMMD mengerti bahwa membangun bangsa tidak hanya soal jalan dan bangunan, tapi juga membangun kesadaran hukum dan moral masyarakat.
”Penyuluhan ini kami gelar agar masyarakat tidak hanya tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, tapi juga mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang sadar hukum adalah pondasi dari negara yang kuat,”ujar Letkol Johny.
Aipda Suanrji, Bhabinkamtibmas Kampung Gurinda Jaya didampingi Komandan SSK TMMD, Letda Inf Mansur Rambe menyampaikan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Meskipun sudah ada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT, ternyata kasus tersebut masih sering terjadi.
Akibatnya berdampak pada mental, sosial hingga ekonomi keluarga. Dampaknya sangat luas, mulai dari trauma hingga kehancuran rumah tangga. Edukasi ini penting agar kita bisa mencegah, bukan sekadar mengobati,”tutur Aipda Suanrji.
Melalui penyuluhan ini, masyarakat di Kampung Kamno Sari diajak memahami, meresapi dan mulai membangun hidup yang lebih tertib, taat hukum, damai serta merajut kasih sayang dan pengetahuan dalam kehidupan bermasyarakat. (iis)
