Jayapura,- Empat Anggota DPR Papua beserta Sekretaris Dewan (Sekwan) DPR Papua melakukan kunjungan kasih sekaligus tatap muka bersama tokoh masyarakat dan Majelis Taklim Masjid Al Ikhlas, Dok IX,Distrik Jayapura Utara, dan Masjid Alfalah Dok VIII Distrik Jayapura Utara, Jumat, 1 Agustus 2025.
Kunjungan kasih ini juga sekaligus mengajak warga setempat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 6 Agustus, yang tinggal berapa hari lagi akan dilaksanakan.
Empat anggota DPR Papua yang ikut melakukan kunjungan kasih yakni, masing masing Ir. H. Junaedi Rahim, IAI, H. Wagus Hidayat, SH, M. Sos, H. Arifin Mansyur, SE, Bambang Mujiono, SE dan juga dihadiri Sekwan DPR Papua, Dr. Juliana J. Waromi, SE,. M. Si.
Dalam pertemuan itu, DPR Papua mengingatkan kepada warga tentang pentingnya setiap suara dalam menentukan pemimpin Papua selama lima tahun ke depan.
Dihadapan puluhan Jamaah Majelis Taklim Masjid Al Ikhlas, Dok IX,Distrik Jayapura Utara,
Ir. H. Junaedi Rahim yang juga sebagai Ketua Fraksi Keadilan dan Pembangunan DPR Papua mengimbau warga untuk memilih berdasarkan hati nurani serta mengajak seluruh keluarga dan tetangga untuk turut berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya.
Hal sama disampaikan H. Wagus Hidayat selalu anggota Komisi 4 DPR Papua yang juga sebagai Bendahara Fraksi Keadilan dan Pembangunan DPR Papua mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus mendatang.
Menurut politisi PKS itu, ajakan ini agar tidak ada PSU lagi, sebab biaya PSU kali ini mencapai ratusan miliar rupiah.
Padahal kata Wagus Hidayat, dana tersebut, seharusnya dialokasikan untuk pembangunan Papua.
“PSU ini menguras banyak biaya, ratusan miliar rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan,”ujarnya.
Namun ia berharap, PSU dapat berjalan sukses dan lancar. Sebab, kedua pasangan calon yang bertarung dalam PSU, yaitu BTM-CK dan MDF-Aryoko, merupakan putra terbaik Papua.
Hal senada disampaikan anggota DPR Papua selaku Wakil Ketua komisi 2 yang juga sebagai wakil ketua Fraksi Keadilan dan Pembangunan DPR Papua, Bambang Mujiono, SE, mengajak partisipasi warg untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada PSU yang berlangsung 6 Agustus nanti.
Hanya saja, Bambang mengkhawatirkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan, yang ditandai dengan potensi kemenangan calon di bawah 50%.
Ia menilai hal ini sebagai indikasi kejenuhan masyarakat terhadap proses pemilihan yang memakan waktu dan tenaga. Namun, ia menekankan pentingnya tetap berpartisipasi dalam menentukan pemimpin daerah.
“Yang dikhawatirkan bukan siapa yang menang atau kalah, tapi persentase kemenangan di bawah 50%. Mungkin masyarakat sudah jenuh karena pemilihan menyita waktu dan tenaga,” tandasnya.
Untuk itu, Bambang menyampaikan kehadiran DPR Papua kepada warga untuk mengajak berpartisipasi karena ini untuk menentukan pemimpin masa depan Papua.
“Kami berharap agar ke depannya, proses pemilihan dapat berjalan lebih efisien dan partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan lagi,” harapnya.
Namun ia menyayangkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua.
Legislator Papua itu menjelaskan biaya PSU telah mencapai Rp165 miliar, belum termasuk biaya pemilihan sebelumnya yang mencapai Rp300 miliar.
Menurut Bambang Mujiono, jumlah itu sangat fantastis dan seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan menuju Arso atau peningkatan sarana perkotaan.
“Rp165 miliar itu baru untuk PSU. Belum lagi biaya pemilihan sebelumnya yang mencapai Rp300 miliar. Bayangkan, setengah triliun uang kita habis begitu saja hanya untuk pemilihan,”cetusnya
Ditegaskannya, uang sebanyak itu bisa digunakan untuk membangun jalan ke Arso yang rusak atau memperbaiki sarana perkotaan.
” Untuk itu kembali kami memgajak untuk datang menggunakn gak pilihnya,” tukasnya.
Hal sama disampaikan anggota DPR Papua, H. Arifin Mansur bahwa, pertemuan ini merupakan sosialisasi kedua terkait PSU setelah sebelumnya dilakukan di Tanah Hitam.
Oleh karena itu, kehadirannya bersama teman teman DPR Papua mengajak warga untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama dan setelah PSU.
“Siapapun Gubernur terpilih kita harus menerima dan menyambut dengan baik,” tekannya.
Namun Arifin kembali menyampaikan bahwa DPR Papua berharap PSU dapat berjalan aman dan lancar dengan partisipasi aktif seluruh warga.
Sementara itu, masih ditempat yang sama Sekwan DPR Papua, Dr. Juliana J. Waromi, SE. M. Si menyampaikan bahwa sesuai instruksi Gubernur agar Aparatur Sipil Negara (ASN) turut mensosialisasikan pentingnya PSU kepada masyarakat.
Menurut Sekwan Juliana Waromi, satu suara sangat berarti dan partisipasi warga sangat penting untuk kelancaran proses demokrasi, terlebih mengingat kondisi ekonomi saat ini.
Pada kesempatan itu, Sekwan membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan langsung kepada anggota DPR Papua yang hadir saat ini baik itu terkait infrastruktur, kesehatan, maupun masalah ekonomi.
Sekedar diketahui, dalam pertemuan itu, DPR Papua dan Sekwan DPR Papua juga menyerahkan bingkisan berupa beras dan telur.
Ketua Masjid Takmil Al Iklas Dok IX, H Afris Maada menyampaikan terimakasih kepada DPR Papua yang telah datang mengingatkan sekaligus mengajak warga untuk memberikan hak pilih pada PSU yang akan berlangsung 6 Agustus nanti.
“Kami pemuka agama akan terus mengajak agar masyarakat bisa datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya,”ucapnya.
Ditempat terpisah, Ketua Yayasan Al Falah, Dok VIII atas, distrik Jayapura Selatan, Syafrudin Mukhtar, juga menyampaikan terimakasih kepada DPR Papua ats kehadirannya di masjid Al Fallah yang juga sekaligus mengajak agar warga tidak Golput pada saat PSU pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, 6 Agustus nanti.
“Kami seluruh jamaah Al Falah dan warga sekitarnya menyampaikan terimakasih karena DPR Papua mengingatkan kembali kami untuk datang ke TPS memilih sesuai hati nurani pada PSU 6 Agustus nanti,”tutupnya. (Tiara)