Sarmi – Ketua Pemuda Adat Sarmi, Esau Saweri mengutuk keras tindakan penganiayaan dan pembunuhan 3 anggota keluarga yang terjadi di Kampung Ebram, Kabupaten Sarmi, Papua, pada Senin 26 Mei lalu.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh pelaku yang juga sebagai menantu dari 3 korban tersebut sangat sadis dan tidak berprikemanusiaan.
“Selaku Ketua Pemuda Adat Sarmi, saya mengutuk keras tindakan tersebut dan mendukung penuh pihak kepolisian untuk secepatnya menangkap pelaku,” kata Esau dalam rilisnya yang diterima Pasific Pos, Kamis (29/5/2025) pagi.
Ia juga menegaskan, akan bersama – sama membantu pihak kepolisian untuk melakukan pencarian agar secepatnya bisa melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Akan tetapi, ia berharap apabila nanti pelaku berhasil di tangkap, wajib untuk dihukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Seperti hukum yang diatur oleh undang-undang dan hukum yang diatur oleh adat.
“Artinya bahwa, Jika pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian, maka tentu diselesaikan dengan hukum yang diatur oleh undang-undang. Tetapi jika kami masyarakat adat yang lebih dulu menangkap pelaku, tentu akan menerapkan hukum adat yang berlaku di 5 suku yang ada wilayah hukum adat Sarmi,” jelas Esau.
Diketahui sebelumnya, terjadi penganiayaan dan pembunuhan 3 anggota Keluarga yang mengakibatkan salah satu dari 3 korban meninggal dunia di Kampung Ebram, Kabupaten Sarmi, Papua pada Senin 26 Mei Lalu.
Pelaku yang bernama Rian (29) merupakan anak mantu dari Fairnap, salah satu korban penganiayaan yang berprofesi sebagai Guru di Kabupaten Sarmi.
Dari kejadian tersebut, Rian diduga melakukan penganiayaan terhadap tiga anggota keluarganya yakni mertua laki – laki (Guru Fairnap), Ibu Mertua dan pasangannya Anike Fairnap.
Akibat dari tindakan sadis tersebut, istri dari Guru Fairnap meninggal dunia ditempat karena kehabisan darah akibat putusnya pergelangan tangan korban.
Sementara Guru Fairnap dan Anike Fairnap mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke Puskesmas Sarmi yang akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Jayapura untuk penanganan lebih lanjut.
Saat ini, pihak Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri usai kejadian. Selain itu, pencarian juga dilakukan oleh keluarga besar korban yang berada di Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Jayapura.
Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Jayapura untuk segera melapor jika melihat pelaku pembunuhan tersebut.