Suasana ibadah perayaan Natal Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kabupaten Jayapura di GPdI Haleluya Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (6/12/2023) malam.
Sentani – Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kabupaten Jayapura menggelar Ibadah Perayaan Natal Bersama di Gedung Gereja GPdI Haleluya Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (6/12/2023) malam.
Perayaan Natal KKK Kabupaten Jayapura ini mengambil tema, “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2:14)”. Sedangkan sub tema, “Tou Kawanua Dapat Menjadi Berkat Bagi Sesama”.
Ketua KKK Kabupaten Jayapura Ruddy Bukanaung menyampaikan bahwa pihaknya mengucap syukur kepada Tuhan, karena dalam waktu tidak begitu lama panitia pelaksana boleh bekerja menyiapkan perayaan ibadah Natal Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kabupaten Jayapura Tahun 2023.
“Sehingga malam ini perayaan Natal KKK Kabupaten Jayapura bisa dilaksanakan secara khidmad,” ujarnya.
Ia berpesan kepada semua warga Kawanua termasuk ormas-ormas adat Minahasa yang ada di Kabupaten Jayapura agar tetap komitmen untuk menjaga kondusivitas daerah. Kemudian, tidak terpengaruh atau terprovokasi dengan isu-isu yang ada berkembang saat ini.
“Kita tetap mendukung pemerintah dan juga pihak keamanan dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif. Yang mana, pemerintah telah mencanangkan di daerah ini adalah zona integritas kerukunan umat beragama,” pesan Ruddy Bukanaung.
Dirinya juga mengharapkan kegiatan ini semakin mempererat persatuan diantara keluarga besar KKK Kabupaten Jayapura yang tersebar di seluruh Bumi Khenambay Umbay.
Menurutnya, warga Kawanua berasal dari berbagai profesi dan kalangan masyarakat. Tetapi, selalu kompak dan bersatu dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk ibadah perayaan Natal kali ini.
“Untuk itu, selaku ketua KKK Kabupaten Jayapura, saya juga mengimbau kepada seluruh warga Kawanua yang ada di daerah ini, karena tidak lama lagi kita akan memasuki pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 nanti. Sehingga saya imbau sekaligus berpesan agar setiap warga (Kawanua) boleh menggunakan hak pilihnya,” imbaunya.
“Jadi, semua warga yang sudah diperbolehkan secara aturan untuk memberikan aspirasi suaranya. Supaya juga dapat mengikuti pesta demokrasi menggunakan hak pilihnya dengan baik atau tidak golput dan menjunjung tinggi asas-asas demokrasi yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Serta, terus menjaga kedamaian di Bumi Khenambay Umbay ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KKK Provinsi Papua Elia I. Loupatty merasa bangga dan senang, rangkaian ibadah perayaan Natal KKK Kabupaten Jayapura dengan menghadirkan Pendeta Jimreevs Manoach ini berlangsung lancar dan bahagia.
“Pertama, saya merasa senang sekali. Karena orang banyak hadir dalam ibadah perayaan Natal KKK Kabupaten Jayapura. Kemudian yang kedua, semua yang hadir dalam kebahagiaan Natal. Serta yang ketiga, saya lihat bukan tou (orang) Kawanua saja yang hadir. Tetapi, orang-orang asli Papua dan juga kelompok-kelompok gereja banyak sekali yang hadir mencapai ratusan orang,” tuturnya.
“Hal ini satu kekayaan ya dan kalau zona integritas kerukunan umat beragama atau budaya yang cukup baik disini. Inilah menunjukkan perayaan ibadah Natal yang sangat kondusif sekali. Untuk itu, ucapan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Jayapura dan pihak Polres Jayapura, juga unsur-unsur terkait dan masyarakat setempat yang menjaga Kamtibmas lingkungan tetap aman dan tertib,” sambung pria yang juga Ketua Umum Pengembangan Pesparawi Daerah Provinsi Papua ini.
Mewakili Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S. Hikoyabi, M.KP., menyampaikan, KKK Kabupaten Jayapura diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi program pembangunan pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Kami harap KKK Kabupaten Jayapura ini berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah,” tukas Sekda Kabupaten Jayapura.
Turut hadir dalam natal KKK diantaranya Ketua Sementara Pokja Agama MRP Provinsi Papua Izak Randy Hikoyabi, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., perwakilan Yonif RK 751/VJS, Tokoh Penggagas Kebangkitan Masyarakat Adat yang juga Mantan Bupati Jayapura dua periode Mathius Awoitauw, tokoh adat dan tokoh agama setempat.
