Pasific Pos.com
Papua Selatan

Ketua Pansus: Atasi Kendala Jangan Jadi Beban PB PON Saja

0506216
Jack Komboy bersama peserta rapat kerja usai pertemuan (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Pansus PON XX, Jack Komboy mengemukakan bahwa kehadiran pihaknya di Kabupaten Merauke adalah untuk mengecek kesiapan sub cluster menuju PON XX karena Pansus PON telah mendengar masih banyaknya kendala yang dihadapi. Adapun yang menjadi fokus perhatian adalah masalah komunikasi dan koordinasi dimana Pansus sengaja dibentuk oleh DPR Papua untuk dapat melakukan fungsi pengawasan karena dana yang digunakan berasal dari APBD dan jumlahnya cukup besar.

“Kami sudah bertemu dengan PB PON di Jayapura namun kami merasa perlu untuk bertemu juga dengan seluruh Sub PB PON atau cluster yang ada sehingga dapat mengetahui kendala apa saja yang masih dihadapi,”jelasnya di hadapan peserta rapat kerja Pansus PON XX di Swiss-Belhotel Jumat lalu. Menurutnya, dalam mengatasi kendala yang ada perlu kerja sama semua pihak, tidak hanya dibebankan pada PB PON saja terutama yang sudah ditetapkan menjadi cluster.

Tugas dan fungsi yang diemban harus jelas dan bila perlu uangnya juga diberikan sehingga masing-masing cluster dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan maksimal. Menurutnya, ada empat kesuksesan yang hendak dicapai dalam event PON yang meliputi prestasi, penyelenggaraan, ekonomi dan administrasi. Namun dalam menterjemahkan hal ini perlu kerja sama dan melibatkan banyak orang. Sementara itu Anggota Pansus PON XX, Fauzun Nihayah mengemukakan bahwa beberapa persoalan kemudian muncul mendekati PON yang tinggal menghitung hari.

Setelah pihaknya turun di beberapa kabupaten ternyata banyak persoalan yang dihadapi sehingga Pansus PON mencoba untuk memediasi agar PON dapat berjalan dengan baik. Selain anggaran, pihaknya juga ingin mendengar persiapan dalam hal konsumsi sejauh mana komunikasi yang sudah dibangun, koordinasi terkait perawatan venue dan yang berkaitan dengan ekonomi dalam hal ini upaya pemberdayaan masyarakat setempat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Benjamin Latuhamina mengungkapkan bahwa akan menjadi satu hal yang memalukan ketika terdengar kabar di media bahwa Merauke tidak siap dalam penyelenggaraan PON. Memang diakui banyak persoalan yang menghadang, selain kasus Covid 19 juga diperhadapkan dengan kasus terorisme. Namun ia memberikan apresiasi kepada aparat dalam hal ini Kapolres Merauke yang telah menangani kasus terorisme itu dengan optimal. Semua upaya dikerahkan untuk dapat membuat daerah ini tetap aman dan nyaman dalam menyambut PON nanti. Menyinggung soal anggaran, ia menegaskan bahwa harus ada satu legitimasi hukum untuk dapat mempertanggungjawabkan uang yang sangat besar tersebut.**