Pasific Pos.com
Papua Selatan

Karantina Pertanian Fasilitasi Ekspor Veneer Ke Malaysia

Petugas saat memeriksa (Foto:ist)

MERAUKE,ARAFURA,- PT. Tulen Jayamas Timber Industries sebagai perusahaan eksportir asal Merauke akan mengirimkan produk olahan kayu sejumlah 2.414 crate ke negeri Jiran Malaysia dengan menggunakan kapal TB Danum 66 / TK.Linau 10.

Berdasarkan data Iqfast tahun ini Karantina Pertanian Merauke sudah memfasilitasi 6 kali ekspor kayu veneer sejumlah 7.391,43 m3 dengan nilai Rp. 55,89 milyar tujuan Malaysia. Petugas Karantina Pertanian Merauke melakukan serangkaian tindakan karantina, merujuk pada International Standards For Phytosanitary Measures Nomor 15 (ISPM #15) tentang pedoman yang mengatur perlakuan Wood Packaging Material (WPM).

“Kami memeriksa perlakuan PT. Tulen Jayamas Timber Industries yang bekerja sama dengan perusahan PT.AW Technology sebagai pihak yang melaksanakan perlakuan,” ujar Gustaf, petugas Karantina yang bertugas. Ditambahkan, upaya pencegahan OPTK juga dilakukan menggunakan metode Heat Treatment (HT) yang diberikan pada kemasan kayu. “Kami pastikan perlakuan yang dilakukan oleh pihak ketiga sebagai pelaksana telah sesuai dengan SOP dan memastikan kadar air yang ada pada kemasan kayu harus di bawah 20%,” ungkapnya.

Sementara itu Cahyono selaku Kepala Karantina Pertanian Merauke mengatakan bahwa apa yang dilakukan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kegiatan GRATIEKS dari wilayah Papua Selatan dimana pihaknya ami terus berupaya mendorong kegiatan ekspor, baik dari segi ragam, jumlah, ragam frekuensi hingga negara tujuan.

Sekedar diketahui, kayu veener adalah lembaran kayu dengan ketebalan 0.24 mm hingga 3 mm yang didapat melalui proses pengupasan dari berbagai jenis kayu. Kerap menjadi pilihan sebagai material finishing dalam berbagai produk. Kayu veener merupakan material mentah alami yang telah melewati proses pengolahan dan hasil akhirnya dapat menciptakan berbagai jenis kebutuhan yang sesuai dengan peruntukannya.**