Pasific Pos.com
Papua Selatan

Kapolres:Nilai Keagamaan Sudah Seharusnya Tercermin Dalam Diri Setiap Polisi

Kapolres saat mengikuti binrohtal belum lama ini (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M. Hum mengemukakan bahwa penting bagi seluruh anggota yang ada di lingkup Polres Merauke termasuk pimpinan untuk aktif mengikuti kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal). Kegiatan yang sarat dengan nilai religius ini menurutnya mampu untuk meningkatkan iman dan takwa para anggota, baik yang beragama Islam maupun Nasrani.

Oleh sebab itu dirinyapun berupaya untuk aktif mengikuti kegiatan yang biasanya digelar setiap Kamis pagi itu dengan tempat di Masjid Al Hadi Mapolres Merauke. “Nilai-nilai keagamaan sudah seharusnya tercermin dalam diri setiap polisi. Ini yang saya harapkan kepada seluruh anggota karena dengan senantiasa mengingat Tuhan, insyaallah langkah kita akan selalu diridhoi dan mampu berjalan dengan baik,”terang Untung Sangaji usai mengikuti Binrohtal belum lama ini.

Ia mengharapkan Binrohtal Polres Merauke agar tetap dilaksanakan secara rutin sehingga pembinaan personil dari segi rohani dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dengan baik, humanis dan profesional. Khusus untuk yang beragama Nasrani mengikuti Binrohtal di aula Rastra Samara yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK. Dalam setiap Binrohtal dihadirkan tokoh-tokoh agama guna memberikan pencerahan dan pesan-pesan keagamaan demi peningkatan keimanan dan ketakwaan seluruh jajaran.

Baik pendeta maupun ustad sama-sama menekankan kepada seluruh anggota Polres Merauke agar dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas ridho an berkat-Nya sehingga tugas-tugas Polri dapat terlaksana dengan baik dan terciptanya kamtibmas. Untuk yang Muslim diminta rutin melaksanakan sholat, zikir, istiqosah dan beramal sehingga dapat menjadi filter dalam pelaksanaan tugas Polri sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penegakan hukum. Sedangkan bagi yang Nasrani dihimbau mempedomani hukum kasih, karena dengan kasih mampu menembus sendi-sendi kehidupan manusia.**