Pasific Pos.com
Kriminal

Kapolres: Tidak Ada Kekerasan Seksual Pada Kasus Pembunuhan Bocah Disabilitas

Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga

MERAUKE,- Masih seputar kasus pembunuhan keji yang menimpa bocah perempuan disabilitas di Gang Haji Kasim beberapa waktu lalu. Publik tentunya menantikan hasil akhir dari penyelidikan polisi untuk menemukan pelaku. Tidak dapat dipungkiri, kasus ini begitu menyita perhatian publik dan berbagai asumsi mulai bermunculan ditambah lagi dengan gencarnya postingan di media sosial.

Terkait hal tersebut, Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia juga berharap publik tidak percaya begitu saja terhadap informasi yang disampaikan melalui media sosial karena bisa menimbulkan kesalahpahaman dan dampak negatif.

Salah satu contoh, banyaknya asumsi yang menyatakan korban mengalami kekerasan seksual, dalam hal ini telah diperkosa oleh pelaku. Padahal dari hasil visum sama sekali tidak terbukti adanya unsur tersebut. “Tanpa mengurangi rasa empati terhadap korban, saya ingin tegaskan bahwa yang bersangkutan sama sekali tidak diperkosa.

Ini berdasarkan hasil visum dan kita dapat membuktikan itu. Namun asumsi yang beredar luas bahwa korban telah diperkosa, ini salah satu contoh begitu berbahayanya ketika kita langsung percaya dan terlalu cepat berasumsi, “tegas Kapolres pada coffee morning membahas kamtibmas di Swiss-Belhotel, Jumat (31/10).

Ia mengungkapkan, informasi-informasi yang selama ini beredar di media sosial belum dapat dipastikan kebenarannya. Diakui era digital saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, oleh sebab itu harus bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab jika tidak diindahkan maka publik akan langsung percaya bahwa semua postingan di media sosial adalah kebenaran yang absolut.

Sementara itu saat ditemui wartawan usai coffee morning, Kapolres menyampaikan bahwa barang bukti telah dikirim ke labfor Makassar untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya juga telah mengutus perwakilan anggota untuk mengawal langsung ke Makassar. Namun ia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh kepada pers karena masih menunggu hasil pemeriksaan.

“Kita tunggu hasil dari labfor Makassar dulu. Yang jelas, polisi berusaha semaksimal mungkin mengusut kasus ini. Tolong beri kami waktu dan doakan agar kasus ini bisa segera terungkap dan semua menjadi terang benderang, ” pungkas Kapolres. (iis)