Pasific Pos.com
Papua Selatan

Kala Anak Pahlawan Berbagi Kisah

Victor Kaisiepo saat berbagi cerita (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Ada yang berbeda dari peringatan Hari Pahlawan, Rabu (10/11) lalu khususnya di Café Base Camp dimana pada kesempatan itu telah digelar acara khusus yang turut melibatkan salah satu anak pahlawan nasional asal Papua, Victor Kaisiepo yang juga menjabat sebagai Kabag Hukum Setda Kabupaten Merauke saat ini. Selain itu nampak hadir pula anggota Komunitas Sepeda Ontel lengkap dengan busana ala perjuangan sehingga memberikan kesan yang unik dan menarik. Acara semakin meriah dengan alunan suara nan merdu dari vokalis Coffee Break Band yang melantunkan lagu-lagu perjuangan kepada para tamu yang hadir.

Para pengunjung café juga turut dimanjakan dengan berbagai hadiah menarik dari para sponsor karena malam itu juga diselipkan kuis-kuis menarik seputar peringatan Hari Pahlawan. Tidak hanya itu, ada pula pemilihan kostum perjuang terbaik dan sepeda onthel terbaik. Franky Wohel, presenter salah satu TV nasional yang didaulat sebagai MC nampak tampil penuh totalitas membawakan acara sehingga semakin meriah sejak awal hingga selesai. Apalagi pihak penyelenggara juga menyediakan spot khusus untuk digunakan sebagai tempat berfoto kepada seluruh pengunjung. Dalam kesempatan itu Victor Kaisiepo menyampaikan perasaan bangganya karena memiliki ayah yang diakui sebagai pahlawan bangsa dan sebagai anak, dirinya sangat menghargai itu.

Bercerita tentang sosok ayah, Frans Kaisiepo, Victor mengemukakan bahwa ia lahir setelah sang ayah menyelesaikan jabatan sebagai Gubernur Irian Jaya saat itu dan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung. Victor lahir di Jakarta saat sang ayah bertugas sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung namun Victor kecil harus kehilangan sang ayah karena wafat ketika dirinya masih bersekolah di play group.

Victor yang juga aktif dalam wadah Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Korwil Papua ini mengungkapkan bahwa sang ayah dianugerahi gelar pahlawan di masa pemerintahan Presiden Soeharto bersamaan tiga sosok penting lainnya yaitu Silas Papare, Marthen Indey dan Johanes Abraham Dimara. Pasca penetapan tersebut, sebagai anak ia berupaya untuk menjaga nama baik sang ayah karena sosok ayah yang sudah mengemban gelar sebagai seorang pahlawan Indonesia.**