Headline

Jelang Natura, Gubernur Papua Tekankan Antisipasi Kelangkaan Pasokan

Jayapura,– Gubernur Papua, Matius Fakhiri, membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua yang digelar di Jayapura, Rabu (26/11). Kegiatan tersebut dihadiri kepala OPD, perwakilan pemerintah kabupaten/kota, serta narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia dan BPS Papua.

Rakor TPID tahun ini digelar selama dua hari, 26–27 November 2025, dengan agenda utama memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Gubernur Fakhiri dalam sambutannya menegaskan pentingnya koordinasi antarwilayah untuk menjaga inflasi tetap terkendali di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Ia menyebut fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, hingga gangguan rantai pasok masih menjadi tantangan nyata bagi Papua.

“Kita harus memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok di setiap daerah. Arahan Menteri Dalam Negeri melalui Rakor Pengendalian Inflasi menjadi mekanisme penting untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya kesiapan stok pangan di kabupaten/kota terkait pergerakan masyarakat yang pulang berlibur ke daerah masing-masing.

“Jangan sampai masyarakat tiba di Serui, Biak, atau daerah lain di wilayah Papua lalu stok beras habis, pemerintah daerah harus mengantisipasi kebutuhan pasokan di wilayah masing-masing,” tegasnya.

Ia menekankan agar komunikasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tidak terputus, sehingga potensi kelangkaan dapat dicegah sejak dini.

Sejalan dengan arahan Presiden RI, Gubernur Fakhiri kembali menekankan pentingnya gerakan menanam komoditas pangan strategis seperti cabai, bawang, dan sayur-mayur.

“Halaman kantor, pekarangan rumah, hingga lahan produktif di kampung harus dimanfaatkan. Kita ingin Papua mandiri pangan dan tidak rentan terhadap gejolak harga,” ujarnya.

Fakhiri juga meminta TPID provinsi dan kabupaten/kota untuk menyusun roadmap pengendalian inflasi yang komprehensif dan terukur. Memetakan komoditas unggulan lokal sebagai basis produksi dan menghitung kebutuhan pangan terkait program makan bergizi gratis agar tidak mengganggu pasokan masyarakat umum.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada TPID karena mampu menjaga kestabilan harga sepanjang tahun. “Tim selalu turun ke pasar jika ada indikasi kenaikan harga. Ini kerja luar biasa, dan saya berharap kabupaten/kota juga menerapkan hal yang sama,” kata Fakhiri.

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua, Andry, menambahkan bahwa inflasi Papua sepanjang tahun menunjukkan stabilitas sesuai target nasional. Namun, pemerintah tetap menyiapkan langkah antisipatif, terutama memasuki periode hari besar keagamaan.

“Jika ada kenaikan harga yang melebihi batas wajar, pemerintah akan menggelar pasar murah dan melakukan inspeksi pasar. Pengendalian inflasi harus dimulai dari kabupaten/kota sebagai garda terdepan,” ujarnya.

Related posts

Pangdam Cenderawasih : Selandia Baru Dukung Upaya Pembebasan Sandera Melalui Soft Approach

Fani

Chevening-BP Kembali Buka Peluang Emas bagi Mahasiswa Papua S2 di Inggris, Tanpa Biaya

Bams

Beredar Hoax di Medsos Anak Meninggal karena MBG, Ini Kejadian Sebenarnya

Fani

Pj Gubernur Papua Panen Cabai dan Serahkan Bantuan di Jayapura

Bams

Hadiri Safari Ramadhan Sarana Jumpa Langsung Prajurit dan Satuan

Fani

Polisi Dalami Pelaku Pembakaran Tiga Kantor Pemerintahan di Puncak Jaya

Fani

Leave a Comment