Jayapura,- Untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap terjaga, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko ritel modern dan gudang penyimpanan bahan pokok di wilayah Jayapura, Jumat (22/8).
Sidak ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar pemerintah daerah lebih aktif memantau kondisi pangan di daerah masing-masing, terutama menjelang akhir tahun dan potensi lonjakan harga.
Dalam kunjungannya ke gudang Bulog Jayapura, Fatoni menyebutkan bahwa stok beras saat ini mencapai 10.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Papua selama empat bulan ke depan.
“Kita ingin memastikan stok ini tetap terjaga agar harga tetap stabil. Pemerintah daerah bersama Bulog, OPD, dan pihak swasta akan bekerja sama menjaga distribusi hingga ke pasar dan ritel,” ujar Fatoni.
Selain gudang Bulog, Pj Gubernur juga meninjau beberapa ritel modern. Dari hasil pantauan, harga beras di pasaran relatif stabil, meski di beberapa lokasi mengalami kenaikan.
“Sejumlah lokasi terdapat kenaikan Rp2.000–Rp3.000 per kilogram. Tapi di beberapa toko harga masih bertahan karena stok lama masih tersedia,” jelasnya.
Tak hanya dari Bulog, ketersediaan beras juga datang dari sektor swasta. Berdasarkan data, stok dari gudang swasta mencapai 75 ton, dan dari Pelabuhan Jayapura sebanyak 300 ton, sehingga total ketersediaan beras di luar Bulog mencapai 375 ton.
“Kami akan terus memantau ketersediaan stok ini agar distribusinya lancar hingga ke masyarakat. Jadi kita jaga stok, sehingga bisa menjaga harga agar tetap stabil,” tambah Fatoni.
