Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Moeldoko Himbau Percepatan Digitalisasi UMKM

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat, Rabu (9/11), salah satunya untuk berdialog bersama para pelaku UMKM terkait program go digital.

Cirebon – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko terus menghimbau masyarakat mendukung upaya percepatan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

Terlebih lagi, Purnawirawan Panglima TNI tersebut mengakui keunggulan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia yang tidak goyah dihantam krisis sekalipun.

“UMKM harus menuju dunia digital. Jangan ragu masuk digital. Saat ini konsumen tidak ingin hal-hal yang ribet, apalagi kalau sudah berbicara soal waktu, semua harus cepat. Dunia digital tentu akan membuka peluang besar dan membawa perubahan drastis bagi UMKM kita,” kata Moeldoko dalam kunjungan kerjanya ke Rumah BUMN di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (9/11).

Kepala Staf Kepresidenan juga mengaku senang dengan inisiatif masyarakat yang secara kolaboratif mengembangkan ide bisnis melalui program Rumah BUMN pemerintah.

Seperti diketahui, Program Rumah BUMN berfokus pada pemberdayaan UMKM menjadi go digital. Dengan peningkatan literasi UMKM dalam berniaga secara digital, pelaku UMKM diharapkan mampu mendiversifikasi saluran pemasaran produk mereka sehingga meningkatkan pendapatan serta daya saing UMKM.

“Saya mengapresiasi inisiatif-inisiatif seperti ini karena Presiden berpikir keras bagaimana UMKM bisa naik kelas dan go digital. Rumah BUMN bisa jadi jembatan pelaku UMKM kepada dunia perbankan dan pasar. Tapi kalau anda tidak mau go digital, sudah pasti akan ditinggalkan konsumen,” imbuh Moeldoko.

Sementara itu, Moeldoko pada Rabu (9/11) melakukan kunjungan kerja ke Kota Tegal, Jawa Tengah, dan Cirebon, Jawa Barat. Salah satu fokus kunjungan kerja ini adalah meninjau pengembangan UMKM di daerah.

Sebelumnya di Tegal, Moeldoko meninjau langsung aktivitas ekonomi di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari (PPP). Selain berdialog bersama para nelayan terkait harga kebutuhan pokok, harga jual ikan dan kebutuhan operasional para nelayan, Ia menghimbau agar produk pengolahan ikan bisa dipasarkan melalui UMKM yang sudah digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.