IPM Papua Pegunungan Rata-rata Tumbuh 1,36 Persen Per Tahun
Share0Jayapura – Provinsi Papua Pegunungan yang resmi terbentuk pada 2022 melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022, bersama tiga provinsi baru lainnya, yaitu, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua terus menunjukkan perkembangan positif dalam pembangunan manusia.
Setelah pemekaran, Papua Pegunungan menaungi delapan kabupaten yaitu, Nduga, Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.
Sejak berstatus sebagai daerah otonom baru (DOB), pembangunan manusia di Papua Pegunungan meningkat signifikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi ini tumbuh rata-rata 1,36 persen per tahun sepanjang 2023–2025, dari 53,45 pada 2023 menjadi 54,91 pada 2025.
“Kenaikan IPM 2025 didorong oleh peningkatan di seluruh dimensi pembentuknya, terutama standar hidup layak dan pengetahuan,” ungkap Adriana Helena selaku Kepala BPS Papua belum lama ini.
Pengeluaran riil per kapita tumbuh 2,70 persen, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat 2,14 persen, Harapan Lama Sekolah (HLS) naik 0,10 persen, serta Umur Harapan Hidup (UHH) bertambah 0,24 persen.
Adriana bilang, secara keseluruhan, tren positif ini menunjukkan bahwa Papua Pegunungan terus mengalami perbaikan kualitas hidup masyarakat sejak menjadi provinsi baru, meski tantangan pembangunan di wilayah pegunungan masih tetap menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah.
