Insiden Terulang, Kapal Nelayan Kembali Ditangkap PNG, Danlantamal Soroti Persyaratan

MERAUKE,- Danlantamal XI Merauke, Laksamana Pertama TNI Joko Andriyanto, S.T., M.Tr.Hanla., M.A.P mengemukakan, dengan tertangkapnya tiga kapal nelayan Indonesia belum lama ini di Papua New Guinea (PNG) menjadi pembelajaran bagi para nelayan untuk lebih berhati-hati dan selalu melengkapi persyaratan sebelum berlayar.

Seperti diketahui, dua kapal yang ditangkap berasal dari Merauke dan satu lagi dari Pulau Jawa. Hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan atase pertahanan Indonesia yang ada PNG. Adapun jumlah keseluruhan ABK ada 40 orang dan kapal masih berada di pelabuhan Port Moresby.

Ketiga kapal tersebut masih dalam tahap pemeriksaan hingga saat ini. Ia menghimbau agar nelayan dapat melengkapi seluruh persyaratan berlayar terutama peta laut, radio komunikasi dan GPS sehingga posisi nelayan dapat diketahui.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya peralatan keselamatan disediakan. “Di laut itu tidak ada batasnya sehingga sulit untuk mengetahui apakah kita sudah memasuki wilayah negara lain atau tidak. Jadi saya minta kepada seluruh nelayan untuk melengkapi persyaratan. Di sekitar perbatasan terdapat Posal Torasi yang dapat melaporkan lewat media komunikasi. Nelayan tinggal menginformasikan posisi terkini mereka,”terangnya kepada wartawan di Kios Pangan, Selasa (25/3).

Diakui ada kecenderungan dimana nelayan di wilayah perbatasan tidak mau melapor. Ia menegaskan, aparat dalam hal ini berupaya melindungi nelayan Indonesia sehingga pihaknya tidak pernah berhenti memberikan edukasi dan sosialisasi. Bahkan jika surat-surat kapal belum lengkap nelayan disarankan kembali untuk mengurusnya terlebih dahulu. (Iis)

Related posts

PFA Cetak Sejarah Gemilang Di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Bams

15 Ribu Penonton Memadati Acara PLN Mobile Gelegar Musik Prambanan 2024

Fani

Paslon 03 Desak MK Diskualifikasi Dominggus-Jumiarti

Jems

Pemkab Tolikara Salurkan Dana Desa Tahap Pertama Bagi 541 Kampung

Bams

Berdoa untuk Kelancaran Pemilukada Damai, 7000 Umat Kristiani Ikuti KKR Polda Papua

Jems

Daya Beli Masyarakat Papua Diprediksi Meningkat Pasca Pencairan THR dan TPP

Bams

Leave a Comment