Pasific Pos.com
Headline

Imbas Jaringan Putus Telkom Kembali Didemo, Berlangsung Ricuh 

 

MERAUKE -Aliansi Mahasiswa dan sejumlah masyarakat berdemo di depan kantor Telkom Merauke, Kamis (21/8) guna menyikapi hilangnya jaringan yang berulang kali terjadi di wilayah ini.

Massa berkumpul di Tugu Libra sejak pukul 08.00 WIT lalu berjalan menuju kantor Telkom untuk berorasi. Massa menyampaikan protes atas hilangnya jaringan yang dinilai merugikan banyak pihak dan meminta Telkom untuk menindak lanjuti permasalahan ini dengan sejujur-jujurnya.

Namun aksi berlangsung ricuh karena massa melempari kantor Telkom dengan batu sehingga mengakibatkan sejumlah kaca pintu dan jendela pecah.

Bahkan kesabaran massa mencapai klimaks dengan aksi yang semakin tak terbendung sehingga harus diamankan aparat kepolisian yang sejak pagi sudah berjaga-jaga.

Bahkan kantor Telkom nyaris dirusak dan dibakar sebagai bentuk kekecewaan masyarakat. Polisipun terpaksa menembakkan gas air mata demi menghalau massa yang semakin tak terkendali. Aksi saling dorong dan lempar batu semakin tak terelakkan hingga demontrasi berakhir.

Berdasarkan pantauan Pasific Pos, sejumlah warga dari berbagai kalangan yang menonton aksi tersebut ikut melontarkan kekesalan atas hilangnya jaringan dan berteriak memberikan dukungan kepada para pendemo.

Nampaknya aksi demo tersebut telah mewakili rasa kecewa mereka yang selama ini sangat dirugikan dengan masalah internet yang seolah-olah sudah menjadi agenda tahunan terputus.

Nampak Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga bersama Danyon D Brimob Polda Papua, Kompol Muhammad Basri memimpin langsung jalannya pengamanan. Sejumlah anggota Polres serta Batalyon D Brimob Polda Papua diturunkan guna meredam aksi agar tidak semakin anarkis. Tercatat ada 181 personil dari Polres Merauke dan 100 Personil Brimob Merauke yang berjaga-jaga di lokasi.

Meskipun sempat terjadi ketegangan antara massa dan aparat namun situasi dapat dikendalikan. Saat memimpin apel kesiapan di Polres, AKBP Leonardo Yoga juga telah mengingatkan anggotanya agar senantiasa menjunjung tinggi asas profesionalitas dan proporsionalitas dalam melaksanakan pengamanan.

“Setiap tindakan maupun ucapan rekan-rekan harus tetap mengedepankan sikap profesional. Jangan mudah terprovokasi oleh ucapan maupun tindakan massa aksi. Tugas kita adalah memberikan rasa aman dan menjaga agar situasi tetap kondusif,” tegas Kapolres.(iis)

Leave a Comment