Jayapura,- Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M. Si menghadiri peresmian Kantor Sinode Gereja Indonesia (GKI) di Tanah Papua dan sekaligu meresmikan Kantor Sinode GKI Papua dan Amazing Grace Hotel, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Diawal sambutannya, Gubernur Dominggus Mandacan menyampaikan rasa hormat dan bangganya terhadap para tokoh agama, dosen, guru, serta seluruh jemaat yang hadir.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan-pesan penting terkait toleransi, kerukunan, dan semangat kebersamaan dalam pembangunan daerah dan pelayanan umat.
Untuk itu, Gubernur Papua Barat itu mengajak seluruh elemen masyarakat, baik aparat pemerintah, kepala daerah, petani, nelayan, pedagang, pengusaha, hingga kontraktor, untuk mengambil peran sebagai berkat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tanah ini sudah diberkati. Sekarang kita diminta untuk menjadi berkat bagi banyak orang dalam tugas dan tanggung jawab kita masing-masing,” tands Gubernur Dominggus dalam sambutannya.
Sebagai dalah satu Tokoh Paoua, ia juga mengenang sejarah masuknya Injil di Tanah Papua pada tahun 1855, dan menyampaikan bahwa sejak saat itu tanah ini telah menerima terang Kristus dan tidak lagi berada dalam kegelapan.
Denga demikian, Gubernur Dominggus mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Kantor Sinode, termasuk para Bupati, Wali Kota, Pemerintah Provinsi, dan juga jemaat yang telah memberikan persembahan dan dukungan secara kolektif.
Namun Ia menekankan bahwa pentingnya kerja sama antara pemerintah, adat, dan gereja untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Gedung ini berdiri bukan hanya karena dana, tetapi juga karena komitmen dan doa dari seluruh umat. Ini adalah rumah kita bersama, simbol kerukunan dan persatuan,” tekannya.
Pada momen peresmian tersebut, hadir pula para pejabat dari Papua, Papua Barat, dan kabupaten/kota lainnya. Tidak hanya meresmikan Kantor Sinode GKI Papua tapi mereka juga meresmikan hotel milik gereja bernama “Amazing Grace”, yang diharapkan dapat menjadi bagian dari pelayanan dan pemberdayaan ekonomi jemaat.
Menurut Gubernur Dominggus, peresmian ini adalah bentuk nyata dari buah iman dan kerja keras bersama, serta menyeruhkan kepada seluruh umat untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama, antar suku, ras, dan budaya di Tanah Papua.
“Untuk itu, mari kita jaga toleransi, kerukunan, dan persatuan kita. Ini adalah warisan yang harus kita rawat demi generasi mendatang,”tandas Gubernur Dominggus.
Diakhir sambutannya, Gubernur Dominggus Mandacan menambahkan, jika peresmian Kantor Sinode Papua ini dapat menjadi tonggak penting dalam sejarah gereja di Tanah Papua.
“Baik sinergi antara iman dan pembangunan, serta menandai komitmen bersama dalam melayani dan menjadi terang bagi dunia,” tutupnya. Tiara).