Pasific Pos.com
HeadlineOlahragaPON Papua 2021

Glorya Sang Pengukir Sejarah Taekwondo Papua di PON XX

JAYAPURA, – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah mencatatkan sejarah baru bagi olahraga taekwondo Papua. Untuk pertama kalinya mereka berhasil menyumbangkan medali emas.

Satu-satunya medali emas taekwondo Papua di ajang PON XX itu diraih oleh Glorya Rinny Keleyan, atlet putri kelahiran Lembean, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, 21 Juni 1999.

Glorya mendapatkan medali emas taekwondo di nomor Kyorugi under 53 kg putri. Glorya mengalahkan Tsamarah Tsabitah asal Jawa Tengah.

Medali emas yang diraih oleh Glorya itu juga merupakan medali emas pertama kalinya bagi taekwondo Papua sepanjang keikutsertaan di ajang PON.

Glorya mulai menekuni olahraga beladiri asal Korea Selatan itu sejak berusia 9 tahun. Dia memilih olahraga beladiri sebagai jati dirinya karena punya pembawaan yang tomboy. “Sejak usia 9 tahun saya sudah ikut taekwondo. Karena waktu kecil saya agak sedikit tomboy jadi saya memilih olahraga taekwondo untuk dijadikan hobi pada waktu itu,” kata Glorya.

Atlet putri yang juga berprofesi sebagai anggota TNI AD itu bergabung dengan tim Papua pada November 2020. Sejak awal dia ditargetkan untuk menyumbangkan medali.
PON XX ini menjadi PON keduanya setelah di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 silam dia memperkuat Sulawesi Utara dan menyabet medali perunggu ketika itu.

“Ini PON yang kedua kali untuk saya. Saya bergabung pada bulan November tahun 2020, kira-kira sudah hampir 1 tahun. Di PON XIX Jabar saya dapat medali perunggu saat memperkuat Sulawesi Utara,” ujarnya.

Glorya mengaku bangga dan bahagia bisa memberikan medali emas pertama untuk taekwondo Papua.

“Tentunya saya sangat senang, terharu dan bangga bisa mengukir sejarah untuk Tanah Papua khususnya dicabang olahraga taekwondo, karena dari PON pertama kali sampai PON ke XX baru kali ini bisa menyumbangkan medali emas untuk taekwondo Papua. Yang membuat saya termotivasi hingga berjuang mendapatkan medali emas, yang pertama untuk menyatakan kuasa Tuhan, membawa harum nama Taekwondo Papua dan membahagiakan kedua orangtua saya serta orang-orang terdekat saya,” tutur Glorya.

Dia berharap, usai ajang PON XX ini para atlet, khususnya taekwondo di Papua bisa mendapatkan perhatian penuh dan pembinaan atlet muda juga harus terus digalakkan.
“Harapan saya setelah PON ini berakhir agar atlet-atlet taekwondo Papua lebih diperhatikan dan didukung lagi agar ada regenerasi atlet selanjutnya dan bisa lebih berprestasi lagi dalam kejuaraan daerah, nasional maupun internasional,” harapnya.

Selain mempersembahkan medali emas untuk taekwondo Papua, Glorya juga sudah pernah berprestasi di sejumlah kejuaraan, di antaranya medali emas Bali Open International 2015, medali perak Popnas Jabar 2015 dan medali emas Denpasar Open 2018. (humas pb pon papua)

Artikel Terkait

Sumbang 1 Emas, Taekwondo Papua Catatkan Sejarah

Bams

Jawa Barat Rebut Tiga Medali Emas Taekwondo Kyorugi PON XX

Bams

Taekwondo di PON Papua mempertandingkan lima kelas

Bams