Fokus pada Pariwisata Berbasis Budaya, Disbudpar Jayapura Siapkan FDS XV 2026 Lewat Konsolidasi Pelaku Seni, budaya dan Pariwisata
Jayapura — Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pariwisata terus mendorong transformasi pariwisata daerah menuju pariwisata berbasis budaya.
Upaya ini ditegaskan dengan dimulainya persiapan Festival Danau Sentani (FDS) XV tahun 2026, yang menjadi agenda prioritas dalam visi dan misi Bupati Jayapura.
Sebagai langkah awal penguatan, Dinas Pariwisata mengumpulkan para budayawan, pelaku kuliner, dan pelaku pariwisata dari berbagai komunitas serta organisasi seperti PHRI, HPI, dan Angkasa Pura dalam kegiatan diskusi publik Road To FDS XV 2026, yang berlangsung di Poleuw Park Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/11/2025).
Diskusi ini akan berlangsung selama dua hari, 28-29 November 2025 untuk menyatukan langkah pemerintah, pihak terkait dan masyarakat dalam mempersiapkan festival budaya terbesar di Kabupaten Jayapura tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra, mengatakan bahwa konsolidasi lintas sektor merupakan fondasi penting menuju penyelenggaraan FDS XV yang lebih berkualitas.
“Pertemuan dan diskusi ini adalah tahap awal memperkenalkan program-program pemerintah kepada para pelaku budaya dan pariwisata. FDS 2026 adalah agenda besar yang harus kita sukseskan secara bersama-sama,” ujarnya.
Elisa menekankan bahwa pengembangan pariwisata kini harus berorientasi pada budaya sebagai daya tarik utama wisatawan.
“Sekarang orang datang untuk melihat budaya seni, tarian, ukiran, kuliner. Keunikan budaya menjadi magnet utama wisatawan, sedangkan destinasi hanya melengkapi,” jelasnya.
Karena itu, menurutnya, keberhasilan FDS XV 2026 hanya dapat dicapai melalui kerja kolektif.
“Pemerintah tidak bisa membangun pariwisata sendirian. Ini kerja besar yang harus dikerjakan bersama masyarakat adat, budayawan, seniman, mitra pariwisata, pemandu wisata, komunitas perempuan, hingga traveler. Semua harus berkolaborasi,” tambahnya.
Untuk memastikan kesiapan yang merata, Disbudpar Jayapura telah melakukan konsolidasi hingga ke wilayah Bhuyaka, Grime Nawa, dan pesisir.
Seluruh potensi budaya lokal diharapkan dapat terlibat dalam rangkaian persiapan menuju festival.
“Kami bekerja dari sekarang sampai 2026 untuk menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan Kabupaten Jayapura,” tegas Elisa.
Sebagai bentuk penguatan konten budaya, Disbudpar akan menggelar pergelaran budaya setiap bulan mulai Januari 2026 hingga puncak pelaksanaan FDS XV pada 3–5 Agustus 2026.
Langkah ini diharapkan menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat adat sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Sentani.
Pemerintah daerah optimistis bahwa melalui kolaborasi yang kuat, persiapan matang, dan orientasi pariwisata berbasis budaya, FDS XV 2026 akan menjadi momentum besar yang memperkuat posisi Kabupaten Jayapura sebagai destinasi budaya unggulan di Papua.
