Jayapura,- Sekretaris Dewan (Sekwan) DPR Papua, Dr. Juliana J. Waromi, SE, M.Si, melakukan kunjungan kasih ke ibu-ibu Pelayanan Kaum Wanita (PKW) Gereja Bethel Gereja Pentakosta (GBGP Victory Agung, Dok VIII, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura – Papua, Sabtu, 19 Juli 2025.
Sekwan Dr. Juliana J. Waromi, SE, M.Si, menjelaskan bahwa kedatangannya itersebut sebagai bentuk kepedulian dan sekaligus memberikan bingkisan Bahan makanan (Bama) berupa Beras, Minyak Goreng dan Telur.
“Ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kasih yang sebelumnya kita llakukan bersama anggota DPR Papua di sejumlah tempat ibadah, baik di Gereja maupun di Masjid yang ada di Kota Jayapura, seperti di Tanah Hitam, Koya dan juga di Sentani Kabupaten Jayapura,”kata Sekwan DPR Papua Juliana Waromi kepada Pasific Pos, usai menyerahkan ratusan bingkisan Bama kepada ibu – ibu Pelayanan Kaum Wanita (PKW) GBGP Victory Agung, Dok VIII, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura – Papua, Sabtu, 19 Juli 2025, sore.
Lanjut dikatakan, berbagi kasih ini dilakukan lantaran kondisi ekonomi saat ini sedang tidak baik baik saja atau menurun drastis karena dampak dari efisiensi anggaran dari pusat, sehingga Anggota DPR Papua bersama Sektetaris DPR Papua mengambil langkah tersebut, guna membantu meringankan beban ibu ibu pelayanan Gereja dan juga ibu ibu Majelis Taklim di sejumlah Gereja maupun Masjid.
“Jadi kunjungan kasih yang pertama kami lakukan, dan hari ini saya kembali lagi untuk melakukan hal yang sama, sebab kemarin masih banyak ibu ibu yang belum mendapatkan bingkisan. Namun bingkisan bama ini jangan dilihat dari nilai atau banyaknya, tetapi ini niat baik kami dan juga merupakan bentuk rasa kepedulian kami kepada ibu ibu ditengah ekonomi yang sedang lusuh. Kami berharap semoga apa yang kami berikan hari ini dapat membantu,”ujar Sekwan Juliana Waromi.
Pada kesempatan itu, Sekwan Juliana Waromi yang juga sebagai Pimpinan Sinone GBGP Victory Agung di Dok VIII ini mengingatkan bahwa pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Papua tak lama lagi akan dilaksanakan, yakni pada 6 Agustus 2025, mendatang.
Oleh karena itu, ia mengajak para ibu ibu untuk merayakan demokrasi dengan memberikan hak suaranya. Sebab menurutnya, satu suara dari ibu ibu sangat memiliki peran krusial dalam menentukan arah dan masa depan Tanah Papua.
Meskipun fenomena Golput saat ini menjadi tantangan serius, dikarenakan krisis kepercayaan masyarakat terhapa pemerintah dan terhadap penyelenggara Pemilu, namun Juliana Waromi berupaya mengajak seluruh warga masyarakat, terlebih khusus para ibu ibu ini untuk tetap ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya.
“Jangan tidak ikut memilih atau Golput. Karena satu suara kita menentukan masa depan Papua kedepan. Jadi mari bersama sama berpartisipasi dan menjadi bagian dari perubahan positif untuk Papua yang lebih baik. Apalagi kedua figur ini merupakan putra terbaik Papua, sehingga siapa pun yang menjadi pilihan masyarakat itu adalah hak demokrasi masing masing yang harus dihargai. Demokrasi butuh partisipasi, jadi mari tunjukkan dukungannya karena suara kita sangat berharga, maka jangan sia siakan itu,”kata Juliana Waromi mengingatkan.
“Sebagai ASN kami tetap netral, tidak memihak. Tapi saya punya tanggung jawab moral untuk mengingatkan masyarakat, khususnya para ibu – ibu agar datang ke TPS. Karena satu suara sangat menentukan masa depan Papua,” sambungnya.
Juliana Waromi akui, kondisi ekonomi saat ini sulit dan sangat berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, dan ini bisa menjadi salah satu alasan menurunnya semangat warga untuk ikut memilih.
“Banyak yang bilang, siapa pun yang terpilih, hasilnya tetap sama saja. Tapi saya ingin sampaikan justru dalam situasi seperti ini, suara kita jadi sangat berarti. Kita butuh pemimpin yang bisa memulihkan kepercayaan dan memperbaiki ekonomi masyarakat,”ujar Juliana Waromi.
Juliana Waromi kembali menjelaskan, jika kegiatan serupa telah dilakukan Wakil Ketua I DPR Paoua, Herlin Beatrix M. Monim, SE, MM dan anggota DPR Papua dari Fraksi NasDem, Arifin Mansur bersama ibu ibu Majelis Taklim Mesjid Al – Hikmah Tanah Hitam.
“Ini sebagai bentuk kepedulian lintas agama dan juga bagian dari upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi,”ucapnya.
Oleh karena itu, Juliana Waromi berharap, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara baik dan bijak. “Dua kandidat yang maju adalah putra-putra terbaik Papua. Sekarang tinggal masyarakat yang menentukan. Siapa pun yang dipilih, mari kita hormati, karena ini adalah jalan untuk membangun Papua ke depan. Jadi pilih pemimpin dengan bijak, jangan Golput,”tandas Juliana Waromi.
“Semoga pelaksanaan PSU pada 6 Agustus 2025 ini berjalan dengan aman dan lancar. Jangan lagi ada PSU kedua, kasihan masyarakat dan kita mau ambil anggaran dari mana lagi jika hal itu terjadi. Kami hanya berharap PSU ini berjalan lancar, aman dan sukses,”harapnya.
Sementara itu, mewakili jemaat, Pendeta muda (Pdm), Karolina Waroi menyampaikan apresiasi atas kunjungan kasih dan perhatian dari Sekwan DPR Papua. “Terima kasih kepada Ibu Juliana Waromi yang sudah bersedia menyempatkan waktu di tengah tengah kesibukannya untuk dapat hadir bersama sama kami. Doa kami, Tuhan memberkati Ibu dalam setiap penyertaannya dan tugasnya. Kami siap datang ke TPS pada 6 Agustus menggunakan hak pilih. Mari bersama sama membangun masa depan Papua yang lebih baik,’ tutup Pdt. Muda Karolina Waroi. (Tiara)
