Pasific Pos.com
Ekonomi & BisnisHeadline

Dorong Peningkatan Rasio Desa Berlistrik di Papua dan Papua Barat, PLN Gunakan Pembangkit Ramah Lingkungan

PLN gunakan pembangkit ramah lingkungan melistriki warga di desa atau kampung di Papua. (Foto : Istimewa)

Jayapura – PLN terus berkomitmen menyelesaikan target melistriki seluruh desa di Papua dan Papua Barat. Hingga saat ini rasio desa berlistrik Papua dan Papua Barat telah mencapai 96,89 persen, naik 0,9 persen dari tahun sebelumnya.

Tahun ini PLN memiliki prioritas untuk menuntaskan target 427 desa dengan status belum berlistrik (Program Listrik Perdesaan Tahun 2020). Per Mei 2022, 198 desa tersebut telah berhasil dilistriki dan menyisakan 229 desa yang belum teraliri listrik.

“Kami terus berupaya menyelesaikan penugasan ini (melistriki seluruh desa di Papua dan Papua Barat). Target kami 229 desa tersebut dapat segera kami listriki sesuai roadmap yang telah kami susun,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin, Senin (30/5/2022).

Andy menambahkan, untuk menjawab tantangan yang ada dalam melistriki desa di Papua dan Papua Barat, PLN memiliki terobosan dengan menyediakan teknologi yang lebih memudahkan dalam proses pendistribusian alat terutama di daerah terpencil.

“Kami menggunakan PV SPEL (Stasiun Pengisian Energi Listrik berbasis PV module) dengan APDAL (Alat Pengisian Daya Listrik)/Talis (Tabung Listrik) berbasis energi surya untuk melistriki desa-desa terpencil yang saat ini sudah digunakan di 88 desa di Papua dan Papua Barat,” tambahnya.

Selain itu, sejalan dengan moratorium pengadaan mesin diesel untuk pembangkit oleh pemerintah pada tahun 2018-2019, PLN kini memprioritaskan penggunaan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan untuk melistriki desa-desa belum berlistrik, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Pada tahun ini kami berencana akan membangun 48 PLTS kapasitas antara 10-120 kWp untuk melistriki 71 desa dengan fokus menuntaskan desa yang telah dibangun jaringan isolated tegangan rendah,” jelas Andy.

Selain berfokus melistriki desa-desa, PLN juga terus meningkatkan keandalan sistem di kota-kota Papua dan Papua Barat. Daya mampu pembangkit listrik saat ini mencapai 545 MW dengan beban puncak sebesar 424 MW. Sementara itu, rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat telah mencapai 96,84 persen. (Red)