Jayapura – Fraksi Partai NasDem DPR Papua menerima aspirasi dari sejumlah calon dokter Diaspora, anak-anak Papua lulusan luar negeri, yang sedang menghadapi kendala menyangkut proses penyesuaian ijazah mereka di dalam negeri atau Indonesia.
Ketua Fraksi NasDem DPR Papua, Cintiya Rukiani Talantan, S.KM., M.H., mengatakan bahwa pihaknya telah menerima aspirasi tersebut secara tertulis dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya.
“Kami mendengar dan menerima aspirasi ini. Fraksi Nasdem memandang penting penyerapan aspirasi masyarakat, termasuk dari kelompok profesional seperti calon dokter Diaspora anak-anak Papua lulusan luar negeri. Ini bagian dari tugas utama kami dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya di bidang kesehatan,”tandas Cintiya Talantan saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Selasa 6 Mei 2025.
Menurut Politisi Partai NasDem itu, bahwa proses penyesuaian ijazah bagi lulusan luar negeri itu harus dilakukan secara transparan, adil, dan tidak diskriminatif agar mereka dapat berkontribusi optimal dalam pelayanan kesehatan di Papua maupun secara nasional.
Oleh karena itu, Fraksi Nasdem mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk lebih memperhatikan kendala administratif dan teknis yang dihadapi para calon dokter.
Selain itu, lanjutnya, Fraksi Nasdem mengajak semua pihak membuka ruang dialog agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Papua sangat membutuhkan tenaga dokter. Karena itu, kami berkomitmen membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan dan lembaga terkait dalam proses penyesuaian ijazah, terutama bagi anak-anak Papua lulusan luar negeri,” ujarnya.
Untuk itu, sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan, maka Fraksi NasDem DPR Papua itu juga akan melakukan koordinasi dan penelusuran ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dinas Pendidikan Papua, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta Ikatan Dokter Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memastikan hambatan utama yang dihadapi dalam proses penyesuaian ijazah serta mencari solusi yang tepat agar para calon dokter Diaspora anak-anak Papua dapat segera mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak-anak Papua yang terhambat hanya karena persoalan administratif. Kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk meningkatkan layanan kesehatan di tanah Papua,”tegasnya.(Tiara)