Pasific Pos.com
HeadlineInfo PapuaKabupaten JayapuraSosial & Politik

Dinilai Tidak Nasionalis, Masyarakat Adat Tabi Tolak Kedatangan Anies Baswedan

Benhur Yoboisembut bersama tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh perempuan Tabi wilayah Sentani Barat Moi saat membacakan pernyataan sikap menolak kedatangan Anies Baswedan.

SENTANI – Masyarakat Adat Tabi wilayah Sentani Barat Moi menolak Kedatangan Anies Baswedan ke Kota dan Kabupaten Jayapura dalam serangkaian kegiatan jelang pencalonannya sebagai calon Presiden RI pada Pemilu 2024.

Penolakan itu disampaikan Perwakilan masyarakat adat Tabi wilayah Sentani Barat, Benhur Yoboisembut di Kota Sentani, Rabu (7/12/2022).

“Kami masyarakat adat Tabi wilayah Sentani Barat Moi menolak kedatangan Anies Baswedan pada Kamis 8 Desember 2022 besok karena Anies merupakan tokoh politik yang mengedepankan politik identitas dan tidak berjiwa nasionalis,”kata Benhur melalui rilis yang diterima Pasificpos.

Selain menolak kedatangan Anies, kata Benhur, pihaknya juga menolak pencalonan Anies sebagai salah satu calon Presiden Republik Indonesia. Sebab menurutnya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum mampu memberikan perbaikan terhadap Jakarta.

“Oleh karena itu, kami masyarakat adat tabi juga secara tegas menolak Anies Baswedan sebagai calon pemimpin dinegeri ini, jangankan memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta saja tidak mampu,” ujarnya.

Pihaknya meminta masyarakat Papua belajar mempelajari karakter dan takerecord para kandidat calon pemimpin Indonesia.

“Saya imbaukan kepada seluruh  masyarakat Papua, jangan gegabah memberikan hak politik pada Pemiku 2024 mendatang. Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Papua, mari kita belajar mempelajari karakter pemimpin yang bisa mengakomodasi suara kita,”ucapnya.

Dikesempatan itu, Benhur juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan hal-hal yang tidak benar. “Namun marilah kita belajar memahami tokoh-tokoh yang bisa mengakomodir hak-hak kita masyarakat adat Papua, carilah pemimpin yang marakyat dan memahami rakyatnya. Masyarakat Tabi, tidak mau dipengaruhi dan diprovokasi oleh simpatisan Anies Baswedan, yang tidak sesuai dengan adat dan nilai-nilai budaya kami,”pungkasnya.

Sebagai bentuk penolakan, Benhur Yaboisembut bersama beberapa tokoh masyarakat adat, pemuda dan tokoh perempuan Sentani Barat Moi membacakan 5 Point pernyataan sikap sebagai berikut:

  • Menolak dengan tegas kedatangan Anies Baswedan di Tanah Tabi
  • Masyarakat Tabi tidak mau dipengaruhi dan diprovokasi oleh simpatisan Anies Baswedan yang tidak sesuai dengan adat dan nilai-nilai Budaya Kami.
  • Menolak Secara Tegas, tokoh politik yang bekerjasama dengan kelompok garis keras baik langsung maupun tidak langsung
  • Masyarakat adat Tabi menolak Anies Baswedan karena merupakan tokoh politik yang mengedepankan politik indentitas dan tidak berjiwa nasionalis.
  • Masyarakat adat Tabi secara tegas menolak Anies Baswedan sebagai calon Pemimpin di negeri ini, jangankan memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta saja tidak mampu.