Pasific Pos.com
Papua Selatan

Dinas Ketahanan Pangan Bina Pabrik Sagu Di Kampung Tambat

Kabid Konsumsi Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke , Tersisius Andreas Kasman Rimbayana, SP saat menunjukkan produk sagu buatan Merauke (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Kabid Konsumsi Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke , Tersisius Andreas Kasman Rimbayana, SP mengemukakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan memiliki binaan sebuah pabrik sagu yang terletak di Kampung Tambat Distrik Tanah Miring terkait dengan program kegiatan Pengolahan Industri Pangan Lokal (PIPL). Adapun produk yang dihasilkan bernama tepung sagu Dwitrap yang dikelola langsung Kelompok Tani Dwitrap. Dalam sehari pabrik tersebut bisa mengelola 3 batang sagu dan bisa menghasilkan hingga 600 kg tepung sagu.

“Untuk pemasaran , tepung sagu ini dapat dijumpai di sejumlah toko yang ada di Kota Merauke seperti Toko Jaya, Toko Simon Simon, Orange dan penjualan secara online. Memang masih belum maksimal namun kami berharap tepung sagu asli Merauke ini ke depan dapat terpromosikan dan pemasarannya bisa lebih meluas,”jelasnya kepada ARAFURA News di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Merauke kemarin. Lebih lanjut ia mengemukakan, untuk kapasitas produksi sebenarnya jika ingin dimaksimalkan maka 1 hari bisa mencapai 1 ton.

Hanya saja untuk sementara yang baru dihasilkan sebanyak 600 kg tepung sagu. Untuk membuatnya dibutuhkan tenaga hingga 25 orang yang menjadi anggota kelompok dan bekerja secara bergiliran. Untuk peralatan yang digunakan sudah termasuk moderen sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan terkait dengan kemasan pihaknya mengakui mengalami perubahan secara bertahap dan saat ini sudah menggunakan kemasan yang lebih tebal dan memiliki tempat untuk pegangan. Jadi jika ingin dijadikan buah tangan atau oleh-oleh akan sangat praktis.

Artikel Terkait

Sagu Salah Satu Program Prioritas Nasional

Bams

Wagub Klemen Tinal Resmikan Rumah Produksi Olahan Tepung Sagu dan Aneka Kue Sagu

Jems