Pasific Pos.com
HeadlineKriminal

Danrem 173/PVT Benarkan Terjadi Kontak Tembak di Intan Jaya

Korban Serka Asepdi evakuasi ke Timika menggunakan Helly bell milik TNI AD Rabu pagi tadi,”terangnya saat dihubungi melalui telephon selulernya Rabu (27/10/2021). (Foto : Istimewa)

Jayapura – Danrem 173/PVT Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan terjadinya kontak tembak antara aparat keamanan TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya.

“Memang betul ada kejadian di Intan Jaya dan ada korban Serka Asep dan sekarang sudah di evakuasi ke Timika dengan menggunakan Helly bell milik TNI AD Rabu pagi tadi,”terangnya saat dihubungi melalui telephon selulernya Rabu (27/10/2021).

Lebih lanjut diterangkan bahwa situasi di Intan Jaya sudah tenang dan proses evakuasi ke Timika berjalan lancar. “Belum tau apakah nanti yang bersangkutan akan dirawat di Timika saja atau akan di evakuasi ke Jakarta untuk proses penanganan lebih lanjut. Sampai sekarang saya belum dapat informasi lebih lanjut,” ujarnya.

Taufan Gestoro yang baru saja menjabat sebagai Danrem ini mengakui bahwa suasana di Intan Jaya selama ini sudah aman. Namun dirinya mengakui bahwa masih ada kelompok yang berseberangan dengan ideologi NKRI ini.

“Teman – teman yang di atas masih ada dan biasalah mancing – mancing. Awalnya satu letusan supaya dipancing pos kita agar membalas. Tetapi tidak usah terpancinglah,” tegasnya.

Untuk itu dirinya memberikan himbauan kepada aparat yang bertugas disana untuk tetap waspada dan menjaga keamanan serta mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.

“Seperti kemarin (Selasa 26/10/2021) ada tembakan dan ada korban. Otomatis kita waspada,siaga dan lebih diperketat lagi siaganya. Agar jangan sampai ada korban lagi,”tuturnya.

Diakuinya lokasi di Kampung Mamba antar sesama pos keamanan saling berdekatan. Disamping itu juga pihaknya harus ekstra hati –hati agar jangan sampai masyarakat yang jadi korban.
“Disamping menjaga keamanan diri. Kita juga menjaga keamanan masyarakat. Agar bisa tenang di rumah masing – masing. Sehingga tugas kita memang menciptakan keamanan dan memberikan rasa aman,”ujarnya.

Seperti diketahui dari data lapangan yang berhasil dihimpun, pada hari Selasa (26/10/2021) pukul 13.55 Wit terdengar beberapa kali letusan tembakan dari arah Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya mengarah Ke Pos Kotis TNI/Kostrad 501 Mamba, Pos Belukar, Pos Elang dan Pos Nanggala yang posisi berdekatan.

Saat itu terdengar suara tembakan balasan dari arah posisi pos Satgas TNI/Polri kearah sumber tembakan di belakang Kantor Dinkes Kabupaten Intan Jaya.

Selanjutnya Pukul 14.10 Wit, terjadi kontak tembak antara aparat keamanan bersama KKSB di belakang Kantor Dinkes untuk melakukan pengejaran, Pukul 14:20 Wit terjadi Kontak Senjata yang menyebabkan satu Anggota TNI atas nama Serka Asep terkena tembakan pada bagian perut sebelah kiri.

Pukul 15.20 Wit dua Regu Pamrahwan Brimob NTT dan Satu Tim Bison 521 melakukan pengamanan di Bandara Bilogai, guna melakukan evakuasi korban menggunakan Helikopter menuju ke Timika. Namun karena factor cuaca proses evakuasi Serka Asep ke Timika ditunda pada hari Rabu pagi (27/10/2021).

Sementara itu Rabu pagi kontak tembak kembali terjadi, antara KKSB dan Anggota Satgas Pam Rahwan Brimob NTT di Polsek Sugapa.

Kejadian terjadi sekitar Pukul 09.30 Wit, saat 2 regu Satgas Pam Rahwan dipimpin Danton II, Ipda Antonius Raja melakukan patroli menuju Kota Sugapa dan saat ini masih berjaga di Polsek.

Sekitar Pukul 11.50 wit terjadi 4 kali tembakan dari arah tower dan jalan depan rumah jabatan Bupati oleh KKSB mengarah ke anggota dan Kapolsek yang saat itu sedang stand by di Polsek. Akibatnya anggota Satgas Pam Rahwan membalas tembakkan ke arah tower dan jalan depan rumah jabatan Bupati.