JAYAPURA – Kapten Sepakbola Papua, Ricky Ricardo Cawor salah satu pemain yang paling mentereng selama babak penyisihan grup hingga babak semifinal PON XX 2021. Memiliki skil mumpuni dengan naluri gol yang tinggi membuatnya menjadi idola lapangan hijau.
Selain sebagai mesin gol bagi tuan rumah Papua, mantan juru gedor Persemi Mimika juga menjadi pelayanan atau raja assist. Tentu capaian tersebut terbilang superior. Catatan tersebut, Ricky kini memiliki kans untuk menyamai rekor Boaz Solossa di ajang PON.
Dimana diketahui, jauh sebelum nama Boaz dikenal seantero Indonesia, Boaz juga pernah mengawali karirnya pada ajang PON, tepat pada PON XVI 2004 Palembang
Saat itu, Boaz yang masih berusia 18 tahun diboyong ke Palembang dan menjelma sebagai predator mematikan di lini depan Sepakbola Papua dengan menasbihkan dirinya sebagai top skor dengan 10 gol dan mengantar Papua sebagai juara.
Catatan prestasi yang ditorehkan oleh Boaz kini nyaris disamai oleh Ricky Cawor. Ricky kini hanya butuh 1 gol lagi untuk bisa sejajar dengan Boaz Solossa soal urus mengoyak jaring gawang di ajang PON.
Mengantarkan Papua ke babak final, pemain bernomor punggung 10 itu memiliki peluang untuk menyamai rekor si bocah ajaib julukan Boaz Solossa.
Meski menyandang pemain top skor sementara, Ricky justru mengaku tak begitu istimewa. Ia hanya menyebutkan dirinya hanya ingin terus mencetak gol untuk memberikan kemenangan bagi sepakbola Papua, khususnya memberikan gelar juara.
“Sebagai top skor sementara, saya merasa biasa saja. Dan saya tidak ingin cepat puas dengan predikat top skor sementara ini. Saya akan berusaha untuk memberikan kemenangan bagi Sepakbola Papua,” tegas Ricky saat ditemui di Stadion Mandala Jayapura, Rabu (13/10).
Ricky juga memiliki peluang besar untuk menjadi top skor di PON kali ini. Pasalnya, striker Jawa Timur Faisol Yunus butuh 4 gol untuk melampaui catatan gol Ricky dalam perburuan top skor Sepakbola PON XX 2021. (humas pb pon papua)
