Sentani – Bupati Jayapura Yunus Wonda mewarning masyarakat Kabupaten Jayapura untuk menghentikan aksi pemalangan fasilitas yang dibangun oleh pemerintah daerah.
Warning atau peringatan itu disampaikan Yunus Wonda usai membuka Pentas Seni Budaya yang diadakan Dinas pariwisata Kabupaten Jayapura di Pantai Amay, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Sabtu (4/10/2025).
Ia menegaskan jika masih ada masyarakat yang melakukan pemalangan terhadap fasilitas yang dibangun pemerintah, maka wilayah atau tempat tersebut tidak akan di bangun.
“Jadi saya dengan pak Wakil Bupati haris R. Yocku sudah sepakat, Jika daerah yang kami bangun di palang, kami tidak akan bangun lagi. Kami tinggalkan,” katanya tegas.
Menurutnya palang memalang merupakan tindakan yang akan menghambat pembangunan dan kemajuan serta masuknya investor di Kabupapaten Jayapura.
“Masih banyak distrik dan kampung-kampung yang membutuhkan Pembangunan jadi jika masih ada tempat yang dipalang, kami tidak akan bangun,” tegasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Kabupaten Jayapura untuk menghentikan palang-memalang
“Jika ada persoalan, silahkan datang bicara kami selalu ada di kantor. Jadi jangan langsung melakukan pemalangan. Kita harus ingat siapapun bupati nya, jika masih ada palang memalang tidak akan bisa merubah kabupaten ini,” imbuhnya.
“Oleh karena itu, sekali lagi saya minta kepada masyarakat mari sebelum melakukan pemalangan, datang bicara kepada kami. Jangan lakukan dulu, karena itu pasti akan menghambat APBD.” sambungnya.
Selain itu kata Wonda, tindakan pemalangan itu juga akan menghambat APBN ke Kabupaten Jayapura.
“Karena pemerintah pusat juga melihat persoalan di setiap daerah dan jika ada pemalangan maka dana yang seharusnya untuk kita, akan digeser ke daerah lain yang dianggap lebih aman,” jelasnya.
Menurut Wonda, dari sisi keamanan sebenarnya sudah bagus. Hanya saja masalah palang-memalang masih sering terjadi di sini.
“Untuk itu kami berharap ini tidak boleh lagi terjadi terutama pada fasilitas pendidikan dan kesehatan tolong jangan di palang. Jadi itu tidak boleh dilakukan karena dampaknya besar sekali. Mari kita merubah pola pikir kita agar Kabupaten Jayapura semakin maju,” ajaknya.