MERAUKE,-Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengemukakan bahwa dengan mendengarkan aspirasi masyarakat maka apa yang dicanangkan secara nasional dapat dilaksanakan tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat.
Ia selalu mengumpamakan, jika seorang ibu ingin memberikan harapan baru atau kesinambungan dalam kehidupan maka dia harus bisa melahirkan dan prosesnya itu tentu menyakitkan.
Tetapi setelah proses kelahiran maka ibunya akan merasa senang karena telah melahirkan anak yang luar biasa. Jadi ada harapan baru, seperti itulah perumpamaannya. Untuk itu saluran komunikasi harus selalu dibangun karena siapapun dia dan bangsa apapun di muka bumi ini pernah mengalami perubahan dalam tatanan kehidupan, bahkan dari masyarakat tradisional hingga menjadi masyarakat moderen.
“Setiap perubahan pasti ada dinamika tapi kita harus melihat dinamika yang positif untuk pembangunan ke depan dan kepentingan bersama. Jadi kita harus melihat jauh ke depan dan tetap dalam kerangka NKRI. Kita tetap akan mendengar aspirasi masyarakat untuk dikelola dengan baik sehingga jika ada permasalahan dapat dicarikan solusi yang tepat,”demikian diungkapkan Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Merauke dalam rangka pengucapan sumpah janji anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih melalui mekanisme pengangkatan masa jabatan tahun 2024-2029di gedung DPRD, Rabu (28/5).
Sekali lagi ia mengingatkan pentingnya komunikasi dilakukan secara terus menerus agar semua orang dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang ada. Pemerintah tetap akan mengupayakan hal-hal yang lebih memanusiakan masyarakat agar saluran komunikasi tidak terputus dan demi mencari solusi terbaik.
‘Sekarang kita harus berubah sedikit saja, dari masyarakat sub sistem menjadi masyarakat agrari agar mereka juga bisa menikmati pembangunan dan menikmati apa yang mereka kerjakan. Misalnya saudara-saudari kita yang ada di Urumb dan Sinegi, sekarang mereka sudah tahu bahwa ketika mereka mengerjakan sawah ternyata ada hasilnya,”tukas bupati.(Iis)
