Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Bimtek Calon Penerima Bantuan Ternak, Wabup Haris Yocku Tekankan Pengelolaan yang Baik

Sentani,- Wakil Bupati (Wabup) Jayapura, Haris Ricard S. Yocku, S.H., memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Calon Penerima Bantuan Bibit Ternak Sapi dan Babi Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Toware, Kabupaten Jayapura. rabu (20/8/2025)

Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa program bantuan ternak merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam membangkitkan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan.

“Bantuan ini harus benar-benar dikelola dengan baik, karena tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan hanya menerima, tapi mari kita pelihara, kembangkan, dan jadikan ternak ini sebagai sumber ekonomi keluarga,” ujar Wabup Haris Yocku.

Ia juga menekankan pentingnya pendampingan teknis agar penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat jangka panjang.

“Kami pemerintah sangat mendukung semua kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Tahun ini, tahun depan, dan tahun-tahun mendatang kami akan terus membantu menguatkan ekonomi masyarakat. Yang kita harapkan, ternak ini menjadi kekuatan ekonomi sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Jayapura,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, Terry Ayomi, menjelaskan bahwa sebelum penyaluran bantuan bibit ternak, para calon penerima wajib mengikuti bimbingan teknis.

“Sesuai arahan Bapak Bupati dan Wakil Bupati, sebelum menyerahkan bantuan sapi maupun babi, kami fokus melaksanakan bimtek. Dalam kegiatan ini peserta diajarkan pemeliharaan yang baik, pemberian pakan yang benar, serta pengelolaan ternak secara tepat. Harapannya ternak yang diberikan tidak dibiarkan begitu saja, tetapi benar-benar dikembangkan,” ungkapnya.

Terry Ayomi menambahkan, dinas tidak hanya menyerahkan ternak, tetapi juga mendampingi kelompok penerima agar bantuan dapat berkelanjutan.

“Kami tidak mau bantuan ini cepat dijual sebelum berkembang biak. Ada pendampingan dari dinas selama tiga minggu sesuai kontrak kerja, bahkan setiap tahun kami tetap melakukan monitoring. Hewan yang diberikan juga sudah diperiksa kesehatannya dan dalam kondisi siap dipelihara serta produktif,” jelasnya.

Pada tahun 2025, pemerintah daerah menyalurkan bantuan kepada 21 kelompok ternak yang tersebar di 19 distrik. Rinciannya terdiri dari 9 kelompok peternak sapi dan 11 kelompok peternak babi, dengan jumlah anggota tiap kelompok bervariasi antara 10 hingga 20 orang.

Kadis berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan dengan dukungan lintas OPD serta kolaborasi pemerintah distrik dan kampung, sehingga distribusi bantuan lebih merata dan tepat sasaran.